Page 59 - prototipe 3_Yurindah Lestari
P. 59
BAB 3 RADIOAKTIVITAS
Radionuklida A adalah radionuklida induk yang meluruh dengan konstanta peluruhan menjadi
1
radionuklida B (radionuklida anak). Radionuklida B akan menjadi C dengan konstanta peluruhan
. Banyaknya nuklida A yang meluruh dihitung dengan menggunakan persamaan (2-9), yaitu
2
(3-13)
0 −
= 1
1
1
0
Dengan adalah banyaknya nuklida pada waktu t = 0. Nuklida anak akan terbentuk dengan laju
1
sebesar laju peluruhan nuklida induk dan nuklida anak akan terbentuk dengan laju N2, atau dapat
2
ditulis dengan:
2
= −
1 1
2 2
M
A
T 2 (3-14)
0 − 1
H + = 1
2 2
1
E
M
A Persamaan diferensial linear orde satu tersebut dapat diselesaikan dengan metode standar yang
T hasilnya adalah sebagai berikut
I
C = 1 ( − 1 − − 2 ) + (3-15)
0 − 2
0
2
2 − 1 1 2
0
Jika pada awalnya hanya ada nuklida A saja atau = 0 pada t=0, maka
2
0
= 1 ( − 1 − − 2 ) (3-16)
0
1
2
2 − 1
a. Kesetimbangan Sekuler
Kesetimbangan sekuler terjadi jika umur paruh induk jauh lebih besar daripada umur paruh anak.
4
Perbedaan antara umur paruh induk dengan anak adalah sekitar 10 kali atau lebih besar. Seingga
konstanta peluruhan induk akan menjadi jauh lebih kecil dari konstanta peluruhan anak atau ( <
1
) dan sebagai akibatnya
2
M (3-17)
A − ≈ − 2 ≈ 0
2
2
1
T
H Sehingga,
E
M
A
T 53
I
C