Page 42 - E-Modul Fisling Lidia Nia FIX_Neat
P. 42

terdapat pula  suhu  pemadaman  superkonduktor.  Suhu  pemadaman  merupakan  batas  suhu
            untuk merusak sifat superkonduktor. Artinya pada suhu ini superkonduktor akan rusak.




















                                 Gambar 24. Grafik Sumbu Kristak Terhadap Suhu



                Pada grafik diatas dapat kita lihat bahwasanya makin tinggi  suhu yang diberikan pada
                                                                                                              S
            bahan superkonduktor, maka struktur Kristal superkonduktor tidak lagi berbentuk ortorombik.

            Maka dengan adanya perubahan struktur kristal superkonduktor, suatu bahan akan kehilangan
            sifat superkonduktornya.



                Grafik  diatas  menunjukan  hubungan  antara  suhu  kritis  dengan  suhu  bahan
            superkonduktor. Jika suhu yang diberikan pada bahan superkonduktor makin besar, maka suhu

            kritis bahan akan mendekati nilai nol kelvin.


                Bahan  Superkonduktor  terjadi  pada  bahan-bahan  konduktor  murni  (aluminium),

            campuran logam (alloy), semikonduktor, serta isolator (keramik). Bahan superkonduktor tidak
            dapat terjadi pada bahan-bahan yang berhubungan emas, perak, dan bahan ferromagnetik.



                Berdasarkan  interaksi  dengan  medan  magnetnya,  maka  superkonduktor  dapat dibagi
            menjadi dua tipe yaitu:



            1.  Superkonduktor Tipe I


               Superkonduktor tipe I menurut teori BCS  (Bardeen, Cooper, dan Schrieffer) dijelaskan

            dengan menggunakan pasangan elektron (yang sering  disebut pasangan  Cooper). Pasangan
            elektron  bergerak  sepanjang  terowongan  penarik  yang  dibentuk  ion-ion  logam  yang          S

            bermuatan positif. Akibat dari adanya pembentukan pasangan dan tarikan ini arus listrik akan
            bergerak  dengan merata dan superkonduktivitas akan terjadi.  Superkonduktor yang seperti

            ini  disebut superkonduktor jenis pertama  yang secara  fisik ditandai dengan efek  Meissner,

            yakni
                                                                                                   42
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47