Page 39 - E-Modul Fisling Lidia Nia FIX_Neat
P. 39

2-3  :  Lalu  dipanaskan  pada  tekanan  konstan.  Kemudian  penyuntik  alias  injector
            menyemprotkan solar dan terjadilah pembakaran. Pembakaran terjadi karena suhu dan tekanan

            udara sangat tinggi, sehingga ketika solar disemprotkan ke dalam silinder maka solar langsung

            terbakar dan tidak perlu pakai busi lagi.


            3-4 : Gas yang terbakar mengalami pemuaian adiabatik


            4-1 : Pendinginan pada volume konstan gas yang terbakar dibuang ke pipa pembuangan dan

            udara yang baru masuk kesilinder v,


            Dari grafik ini, tampak bahwa untuk proses yang terjadi secara terus menerus (siklus),  selalu

            ada kalor yang terbuang. Hal ini sesuai dengan penyataan Kelvin-Planck.


                Dapat disimpulkan  bahwa setiap mesin  kalor pada dasarnya memiliki  zat kerja  tertentu.

            Zat kerja untuk mesin diesel adalah udara dan solar. Zat kerja biasanya menyerap kalor pada
            suhu yang tinggi (QH), melakukan usaha alias kerja (W), lalu membuang kalor sisa pada suhu

            yang lebih rendah (QL).


            Karena energi kekal, maka QH = W + QL.



            Karena efisiensi  100 % tidak bisa dicapai oleh mesin,  maka kita bisa menyimpulkan bahwa
            tidak mungkin semua kalor masukan (QH) digunakan untuk melakukan kerja. Pasti ada kalor

            yang terbuang (QL). Berbeda dengan mesin bensin (Otto), pembakaran gas dilakukan dengan
            memberikan  kompresi  hingga tekanannya tinggi. Untuk perbandingan tekanan yang sama ,

            mesin Otto mempunyai efisiensi yang lebih besar dibandingkan dengan mesin  diesel. Hal ini

            dikarenakan  mesin  diesel bekerja  pada perbandingan  tekanan  yang  tinggi  untuk mencapai
            efisiensi yang tinggi.



                   Hal    ini   sesuai   dengan     hukum     kedua    termodinamika     yaitu   tidak
            mungkin ada mesin kalor (yang bekerja dalam suatu siklus) yang dapat mengubah semua kalor        T

            alias  panas  menjadi  kerja  seluruhnya (Hukum  kedua  termodinamika  pernyataan  Kelvin-
            Planck). Aplikasi  mesin diesel terdapat pada mesin  genset, kendaraan bermotor  seperti bus,

            mobil serta alat transportasi lainnya. Mesin diesel juga dipakai untuk pembangkit listrik yang
            menghasilkan tegangan dalam jumlah besar.








                                                                                                   39
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44