Page 5 - PROFESI EDISI 1 TAHUN 2023
P. 5
kepada segala makhluk. Kitab suci Bhagawadgita Dewa Siwa.
dan susastra Hindu lainnya membimbing umat- Perayaan Siwaratri dimulai pada pagi hari
nya semakin dekat kepada Tuhan, karena siapa setelah melakukan pemujaan Puja Surya Sevana
pun yang dapat mendekati-Nya dengan mengikuti (pemujaan sebelum matahari terbit di ufuk timur
ajaran-Nya, dia akan mendapatkan keamanan, pada pagi hari). Demikian pula persiapan awal
kemakmuran, dan kebahagiaan yang diinginkan. pemujaan dilakukan sebelumnya adalah asuci
Dalam kitab Bhagawadgita menyebutkan :
laksana atau proses penyucian diri. Setelah
ananyas cintayanto mam melakukan pemujaan berikut, seseorang harus
ye janah paryupasate mengikuti dan melakukan pantangan (brata)
tesam nitya bhyuktanam berupa jagra, upawasa dan monabrata. Tiga
yoga ksenam vahamy aham. (Bhagawadgita, pantangan tersebut yang harus diperhatikan dalam
melakukan Siwaratri. Tidak dapat disangkal bahwa
IX.22)
pantangan-pantangan ini akan mengungkapkan
Terjemahannya : nilai-nilai spiritual yang agung dan menambah
Siapa saja yang senantiasa berbhakti kepada kemantapan ritual hari suci Siwaratri.
Aku, menyembah Aku dan ingat kepada Aku, Upawasa atau puasa berarti tidak makan dan
akan Aku bawakan yang mereka perlukan dan minum yang tidak sattwik. Makna puasa yang se-
Aku lindungi yang mereka miliki. Pemusatan benarnya adalah mengendalikan semua indera dan
pikiran hanya pada Tuhan, membangkitkan mencegahnya melakukan hal-hal buruk. Kata upa-
kesadaran tat twam asi, perlahan rasa menung- wasa mengandung arti yang sangat dalam, “upa”
gal meresap, dimana Tuhan memberikan anu- artinya dekat dan “wasa” artinya hidup, jadi upa-
grah dan perlindungan. ( Mantra,2018: 213). wasa artinya hidup dekat atau tinggal dekat. Siapa
yang tinggal di dekat Anda? Dengan Tuhan tentu-
Dari sloka tersebut kita dapat melihat bahwa nya. Pikiran harus berpusat pada Tuhan dan mera-
jika kita berbakti dan mengingat, Hyang Kuasa se- sakan kehadiran Tuhan di setiap kesempatan. Jadi,
lalu memberi kita kemakmuran dan kebahagiaan puasa bukan sekadar perut kosong atau pantang
kepada umatnya. makan dan minum, tetapi jika pikiran mengem-
Melaksanakan perayaan Siwaratri yang ter- bara dan tidak terpusat pada Tuhan, maka itu bu-
jadi di era globalisasi atau zaman modern dengan kanlah puasa (Mantra, 1999:20-23).
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, umat
Hindu harus lebih banyak mengamalkan Sraddha Juga, setelah menghabiskan 12 jam pada
dan bhakti kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa dan hari pertama, hal ini dilakukan dengan upawasa
harus mampu mengendalikan diri. kehidupan so- dan monabrata. Brata Siwaratri pada malam hari
sial agar terjadi kehidupan yang harmonis antara bertambah satu satuan yaitu dengan melakukan
manusia dengan Tuhan, antara manusia dengan jagra (tidak tidur), disebut juga tan mrema, atanghi
sesamanya, dan antara manusia dengan lingku- atau tan aturu. Saat melakukan tiga pantangan
ngan alamnya. Tidak hanya setiap peringatan hari ini, sangat penting untuk menyembah Dewa Siwa
besar keagamaan dapat dirayakan dengan baik, Lingga, serta mengirim ke Bhatara Gana, Bhatara
tetapi kita juga harus mengetahui maknanya agar Giriputri dan akhirnya Dewa Kumara.
kita dapat lebih memahami ajaran agama dan Sebagai penangkal rasa kantuk pementasan
menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Siwaratri juga diperbolehkan malam seni dan
B. PEMBAHASAN permainan, antara lain kidung, kakawin, sendra-
tari, pembacaan kitab suci bahkan pemutaran set
Seperti yang telah ketahui, pada malam hari, film yang memiliki pengaruh spiritual keagamaan
sehari sebelum tilem kapitu, kita merayakan hari seperti wiracarita Ramayana dan Mahabharata.
suci yang disebut Hari Suci Siwaratri, umat Hindu Lebih penting mempelajari makna Siwaratri me-
mengadakan persembahyangan untuk memuja lalui kegiatan seperti tula, bincang, gita bahkan
manifestasi Ida Sanghyang Widhi Wasa sebagai yatra dan lain-lain. Kegiatan di bawah rangkaian
ISSN 2085-8639
ISSN 2085-8639
Profesi-Edisi 1, Th.18 Juli 2023 ISSN 2085-8639 5