Page 7 - PROFESI EDISI 1 TAHUN 2023
P. 7

Wasita nimittanta manemu laksmi                 sebagaimana yang dilakukan oleh Si Lubdaka se-
              Wasita nimittanta pati kapangguh                hingga mencapai kebebasan dari neraka dan mem-
                                                              peroleh tempat yang terhormat di Siwaloka.
              Wasita nimittanta manemu dukha
                                                                   Melihat dan memperhatikan keadaan situasi
              Wasita nimittanta manemu mitra                  masyarakat Indonesia saat ini, maka relevansi ter-

              Terjemahannya :                                 hadap Siwaratri adalah dengan meningkatkan ke-
                                                              sadaran ketuhanan yang bersthana dalam diri kita
              Karena    berbicara   engkau    menemukan       masing-masing. Kesadaran suci (cetana) pada diri
              kebahagiaan                                     kita  sering  terbelenggu  oleh  indria  (dasendria),
              Karena berbicara engkau mendapat kematian       sehingga menyebabkan sang diri terlupakan dalam
              Karena berbicara engkau akan menemukan          kehidupan kita. Untuk membangkitkan kesadaran
              kesusahan                                       akan sang diri, dilakukan sebuah proses pemburu-
              Karena berbicara  pula  engkau mendapatkan      an  spiritual agar tercapai kedamaian, kebahagian
              sahabat. ( Darna, 2018 : 12)                    melalui pelaksanaan Siwaratri.
               Jadi  monabrata yang dilakukan dalam pe-            Perayaan malam Siwaratri ini, kita diajarkan
          rayaan  Siwaratri  tidak  semata-mata  harus  diam,   untuk menyucikan diri dalam menemukan  haki-
          tetapi untuk selanjutnya harus berhati-hati berbi-  kat/kesejatian kita. Sebuah kontemplasi (perenun-
          cara yang berdasarkan atas kesadaran diri.          gan), kita andaikan kehidupan ini bagaikan segelas
                                                              air jernih, karma-karma buruk telah menodainya
               Dengan  demikian  dapat  dinyatakan,  bahwa    yang dapat diumpamakan setetes tinta yang jatuh
          pelaksanaan siwaratri sarat dengan makna simbo-     kedalam segelas air jernih tadi, maka merupakan
          lik yang pada hakikatnya berupaya menuntun ma-      kewajiban untuk menjernihkan kembali air dalam
          nusia untuk mencapai kesadaran yang lebih tinggi    gelas  yang  ternoda  itu,  maka  jalan  yang  terbaik
          serta dapat mengendalikan dirinya untuk senantia-   adalah  mengganti  gelas  itu  dengan  wadah  yang
          sa hidup yang suci dan penuh akan kesadaran, se-    lebih besar dan menuangkan air jernih sebanyak-
          hingga dapat menghadapi berbagai rintangan dan      banyaknya ke dalam wadah itu, maka suatu saat
          akhirnya mencapai kebebasan (Liberasi).             air  ternoda  itu  akan  jernih  kembali.  Untuk  itu
          D. Siwaratri  sebagai  Perenungan  Menuju           sangat relevan petunjuk yang diajarkan oleh Ma-
             Pencerahan                                       harsi Wararuci dalam Kitab Sarasamuscaya sloka
                                                              2 yang menyatakan : “… kuneng panentasakena
               Dalam perayaan Siwaratri secara sederhana      ring subha karma juga ikang asubhakarma pha-
          bertujuan  untuk dapat mencapai  pencerahan         laning dadi wwang”, leburlah ke dalam perbuatan
          kepada  setiap  umat  Hindu karena  Dewa Siwa       baik, segala perbuatan yang buruk itu; demikian-
          sebagai manifestasi Tuhan yang memiliki kekuatan    lah gunanya (pahalanya) menjadi manusia ( Ka-
          sebagai pelebur / pemralina kegelapan (awidya).     jeng,2009:8).
          Karena itu melalui pemujaan kepada Dewa Siwa
          pada malam yang paling gelap pada panglong ping          Si  Lubdaka  sebagai  seorang  pemburu  bi-
          pat belas sasih kapitu, diyakini dapat memperoleh   natang  dan  dinyatakan  banyak  dosanya,  karena
          pencerahan dan dapat mengendalikan diri melalui     dapat melakukan yoga semadi pada momen yang
          pelaksanaan brata Siwaratri.                        tepat yaitu saat Sanghyang Siwa melakukan yoga
                                                              semadi,  maka  ia  memperoleh  liberasi  (pembe-
               Sesungguhnya pelaksanaan  Siwaratri  lebih     basan)  dari  segala  dosa  serta  pencerahan  bathin
          banyak bertumpu pada latihan bathin bukan pada      dan bahkan memperoleh kedudukan yang baik di
          upacara keagamaan yang megah dan meriah yang        Siwaloka. Hal ini disebabkan oleh karena si Lub-
          tampak pada pelaksanaan hari-hari raya lainya.      daka telah melaksanakan brata Siwaratri dengan
          Realita  itu memperlihatkan  bahwa pemahaman        baik, yang mana brata tersebut adalah sangat mu-
          umat dalam pelaksanaan Siwaratri  telah berada      lia  dan utama. Memperhatikan  keutamaan  brata
          pada  jalan  yang  benar,  bahwa  pada  malam  pur-  siwaratri tersebut, maka saat ini waktu yang tepat
          wanining tilem kapitu adalah payogan Sanghyang      untuk meningkatkan  kesadaran ketuhanan yang
          Siwa. Maka umat patut melakukan hal yang sama       bersthana dalam sanubari setiap individu. Dengan



                                                          ISSN 2085-8639
                                                          ISSN 2085-8639
                Profesi-Edisi 1, Th.18 Juli 2023          ISSN 2085-8639                       7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12