Page 12 - Evaluasi Dampak Penghentian Proses Pengadaan Barang dan Jasa DAK Bidang Jalan dan Jembatan
P. 12
Lima Pilar Modernisasi Irigasi
Lima P ilar M oder nisasi I r igasi
odernisasi irigasi di Indonesia diartikan
sebagai upaya mewujudkan sistem
M Mpengelolaan irigasi partisipatif yang
berorientasi pada pemenuhan tingkat layanan
irigasi secara efektif, efisien dan berkelanjutan
dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan
air, melalui peningkatan keandalan penyediaan air,
prasarana, pengelolaan irigasi, institusi pengelola
dan sumber daya manusia. Modernisasi irigasi
(bersama dengan waduk multiguna) merupakan
strategi yang ditetapkan guna mendukung salah
satu arahan Presiden dalam RPJMN 2020-2024,
yaitu ‘Pembangunan Infrastruktur’ khususnya
Waduk Kedung Ombo, Kab. Grobogan, Jawa Tengah
infrastruktur pelayanan dasar demi terwujudnya
misi Nawacita dan pencapaian sasaran visi
Indonesia 2045. Adapun highlight sasaran waduk
multiguna dan modernisasi irigasi untuk periode
2024 yaitu terbangunnya 63 unit waduk dan 500
ribu ha pembangunan jaringan irigasi baru.
Pengelolaan irigasi guna mendukung ketahanan
pangan dan air dihadapkan
pada fakta rendahnya tingkat kepedulian
terhadap operasional dan pemeliharaan (O&P)
sistem irigasi. Hal ini diantaranya disebabkan
oleh belum optimalnya sistem pemantauan
dan pencatatan kerusakan infrastruktur serta
pemanfaatan air irigasi secara online dan real
time. Kinerja sistem irigasi juga masih terhitung
rendah, terutama pada daerah irigasi kewenangan
Bendung Tiley, Kab. Morotai, Maluku Utara
daerah. Rendahnya kinerja tersebut berdampak
pada rendahnya derajat efisiensi air irigasi.
Selain itu, upaya penyediaan infrastruktur irigasi
juga belum diselaraskan dengan ketersediaan
lahan pertanian baru, yang difokuskan terutama
untuk lahan pertanian di luar Pulau Jawa. Hal
ini mengingat faktor tingginya alih fungsi lahan
pertanian dan terbatasnya lahan baru di Pulau
Jawa.
Modernisasi irigasi di Indonesia dilakukan
melalui pendekatan lima pilar utama, yaitu: 1)
ketersediaan air irigasi; 2) infrastruktur irigasi;
3) pengelolaan irigasi; 4) institusi irigasi dan
Bendung Perjaya, Kab. OKU Timur, Sumatera Selatan 5) manusia sebagai pelaku dalam pengelolaan
12 BULETIN PUSAT FID EDISI 1 2020
12