Page 13 - Evaluasi Dampak Penghentian Proses Pengadaan Barang dan Jasa DAK Bidang Jalan dan Jembatan
P. 13

igasi
                oder
                                   nisasi I
                                                              r
 Lima Pilar        Modernisasi Irigasi
 Lima P
 ilar        M


        irigasi. Adapun  indikator  tolak
        ukur capaian modernisasi suatu
        jaringan irigasi yaitu: peningkatan
        produktifitas   air;   peningkatan
        pelayanan    irigasi   (kecukupan,
        keandalan, keadilan dan kecepatan
        pelayanan); peningkatan efisiensi
        irigasi; pengurangan biaya O&P;
        peningkatan pengembalian biaya
        O&P; peningkatan keberlanjutan
        pembiayaan                (financial
        sustainability);     berkurangnya
        perselisihan   dan   berkurangnya
        kerusakan lingkungan (environment    Jaringan Irigasi Rentang, Jawa Barat
        degradation).

        Ketersediaan Air Irigasi
        Diartikan sebagai upaya peningkatan
        keandalan sediaan air irigasi baik
        itu di dalam Wilayah Sungai (WS)
        maupun sistem irigasi. Pada tingkat
        WS upaya dilakukan secara dialogis
        dalam rangka memberikan jaminan
        ketersediaan  air  pada  individual
        sungai   atau   WS     berdasarkan
        kesepakatan antar pelaku dalam
        satu WS dan aturan hukum yang
        berlaku. Adapun pada tingkat sistem
        irigasi upaya dilakukan dengan cara   Bendungan Titab Ularan, Kab. Buleleng, Bali
        meningkatkan keandalan air irigasi
        melalui perbaikan di berbagai aspek,  Pengelolaan Irigasi
        termasuk di dalamnya infrastrukur,  Pengelolaan irigasi berorientasi pada peningkatan layanan berdasarkan
        pengelolaan dan institusional.       hak dan kewajiban masyarakat agar dapat mengakses sumber daya lokal
        Infrastruktur Irigasi                secara berkeadilan dalam rangka mendukung kebijakan kedaulatan pangan
        Karakteristik infrastruktur irigasi   dan pertanian lainnya. Guna menjamin keberlangsungan pelaksanaannya
        dibangun untuk mendukung asas        maka diperlukan dukungan teknologi informasi-komunikasi dan internet.
        pengelolaan  irigasi  yang  terbuka,  Institusi Irigasi
        partisipatif,  akuntabel,   efisien,  Institusi irigasi terdiri atas komponen pemerintah, petani dan koordinator
        efektif, mudah dioperasikan, akurat  (Komisi Irigasi) yang bersama-sama membentuk institusi yang kuat dan
        dan     mendukung      pengelolaan fleksibel sesuai karakeristik lokal dengan berdasarkan sistem manajemen
        menuju real time, real allocation dan  imbalan (provision). Meskipun pemerintah bertanggung jawab hanya pada
        real losses basis guna mendorong  tingkat  sistem  jaringan  utama  dan  petani  pada  tingkat  sistem  jaringan
        peningkatan layanan irigasi (level of  tersier, pemerintah tetap berkewajiban melayani petani sesuai dengan tujuan
        service).                            manajemen yang telah disepakati bersama.

                                                                                                                  13
                                                                             BULETIN PUSAT FID EDISI 1 2020       13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18