Page 35 - E-Majalah Kriyasadana Edisi 4
P. 35

CERPEN






                       KESETIAAN SEORANG KESATRIA




                                            Karya : Dhimas Bagus Nugraha


               Di sebuah kerajaan yang indah dan                     Tuan putri tersebut mengenakan

            penuh penyihir, ada seorang gadis                     pakaian yang elegan, rambut hitam
            bernama Clara. Dia dikenal sebagai                    yang lembut. Clara yang acuh tak
            penyihir kejam oleh kerajaan,                         acuh dengan hal itu pun melompat
            namun dia juga dikenal sebagai                        dan menghadang kereta kuda

            sosok yang baik dan bahkan disebut                    tersebut. Dengan percaya diri bahwa
            pahlawan bagi rakyat jelata. Di                       dia pasti meraih kemenangan,
            jalanan yang sepi, saat itu langit                    meskipun saat itu dia tidak tahu
            malam tampak indah, dan                               sedang berhadapan dengan siapa.

            hamparan bintang-bintang yang                            Tuan putri yang sudah mengetahui
            menghiasi langit. Di jalanan sepi itu                 bahwa Clara pasti menghadangnya
            ada seorang tuan putri bersama                        dengan sigap melancarkan sihir yang
            pengawalnya yang sedang berjalan-                     bersifat melumpuhkan.

            jalan dengan kereta kudanya.
                                                                      "Bersiaplah untu-?", perlahan
               Kala itu, Clara sedang menunggu                    tubuh Clara melemah.
            rombongan kerajaan di atas pohon,                        Penglihatan dia semakin lama

            ia duduk tepat diatas dahannya. Ia                    semakin memutih, hingga akhirnya
            menunggu dengan harapan sesuatu                       ia terjatuh. Teknik Sihir tuan putri itu
            yang berharga seperti koin emas,                      bekerja dengan baik dan sukses
            persenjataan, perak, dan barang                       melumpuhkan Clara hingga

            berharga lainnya. Tetapi saat dia                     membuatnya pingsan.
            menunduk ke depan, hanyalah
            sebuah kereta kuda yang ditum-                           "Sudah cukup kau merugikan
            pangi oleh seorang tuan putri                         kerajaan Avalon", ucap Ilara dingin

            beserta pengawalnya.                                  kepada Clara yang sudah tak
                                                                  sadarkan diri tepat di depannya.















          35    E-Majalah                               Edisi 4
                                            D
                                              A
                                                  A
                                                N
                                   I
                                 R
                               K
                                    Y
                                          A
                                        S
                                      A
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40