Page 45 - E-Majalah Kriyasadana Edisi 4
P. 45
CERPEN
“Ayo kalian kenapa tidak mau “Heh kamu anak miskin, masa
sebangku sama teman kalian yang sekolah pakai sepeda ontel, mana
itu?” bahwa yang dimaksud adalah udah reyot lagi, jangan harap kita mau
Alisha. sebangku sama kamu.” Ucap seorang
anak yang diketahui nametag nya
“Bu guru kira saya akan mau dengan nama 'Mona' berucap dengan
sebangku dengan anak gemuk dekil tak tahu malu di kelas tadi.
seperti itu, saya tidak mau.” sahut
salah satu dari tiga anak itu, ia Alisha hanya bisa tertunduk lesuh
berlagak seperti anak orang tersohor dengan gigi yang bertaut dan
yang tidak tahu malu. Alisha lantas bergetar. Jari jemari yang bertaut
hanya bisa terdiam dan menunduk. seakan menjelaskan ketakutan Alisha
Sang guru pun terdiam mulutnya saat ini. Setelah merasa tak ada
terasa keluh kala mengetahui hal yang jawaban dari Alisha, ketiga temannya
kurang mengenakkan di hari pertama tadi langsung meninggalkan Alisha
masuk sekolah.
tanpa permisi, sumgguh tak tau sopan
Alisha sungguh menikmati hari santun.
pertama ia masuk sekolah, walaupun Alisha lantas beranjak untuk
diawal masuk ada kesan yang kurang mengambil sepeda ontelnya yang
enak dalam benaknya. Menurut Alisha telah menemani pulang pergi ia ke
guru-guru di sini asik dan mudah saat sekolah sejak SD. Di perjalanan
menjelaskan materi. Setelah pelajaran pulang Alisha sesekali meneteskan air
selesai Alisha memutuskan untuk mata dan menahan sesak ketika
langsung pulang, ia hendak mengingat ini masih hari pertama
mengambil sepeda ontel tuanya sekolah, ia tidak bisa membayangkan
diparkiran sekolah. Namun, saat di hari-hari selanjutnya, tanpa ada
sedang berjalan, ketiga temannya teman yang mau berteman dengan
yang menolak untuk sebangku dirinya.
dengan Alisha, sekarang tengah
menghadang Alisha.
45 E-Majalah Edisi 4
A
D
A
N
I
R
K
Y
A
S
A