Page 16 - Modul STEAM Hestu
P. 16
C. Pengelolaan limbah
Proses pengolahan air bersih
Secara garis besar, pengolahan air secara sederhana dapat dilakukan
melalui empat proses, yaitu:
1. Koagulasi atau penggumpalan kotoran, yaitu suatu proses yang
didasarkan pada sifat koagulasi partikel koloid. Koloid yang dipakai
untuk menggumpalkan kotoran (koagulasi) antara lain Al(OH)3 dan
KAl(SO4)2
2. Adsorpsi atau penyerapan, yaitu tawas yang membentuk koloid
Al(OH)3 yang dapat mengadsorpsi zat-zat warna atau zat-zat
pencemar, seperti detergen dan pestisida sehingga air yang
dihasilkan lebih ramah lingkungan dan tidak membahayakan bagi
kesehatan.
3. Penyaringan, proses ini bertujuan untuk memisahkan kotoran-kotoran
yang telah menggumpal dari proses koagulasi. Bahan yang
digunakan sebagai media penyaringan antara lain pasir, kerikil
maupun ijuk.
4. Penambahan desinfektan, proses ini bertujuan untuk membunuh
kuman-kuman yang terlarut dalam air. Bahan yang digunakan
sebagai desinfektan adalah kaporit (Ca(OCl)2) atau klorin.
tahukah kamu?
Pengolahan air limbah dengan memanfaatkan
tumbuhan air seperti Kiambang (Lemna minor) dan
Kiapung (Pistia stratiotes L) terbukti mampu menurunkan
kadar N dan P pada air limbah. Tanaman air Kiambang
atau Kiapung bersimbiosis dengan bakteri aerob Bacillus
subtilis. Bakteri Bacillus subtilis membantu menguraikan
senyawa organik dalam air limbah. Praktiknya adalah
sebagai berikut: (1) Air limbah yang telah mengalami
pengolahan secara fisika dimasukkan ke dalam bak
biologis, (2) Ke dalam bak biologis ditambah Bacillus
subtilis dan tanaman Kiambang atau Kiapung, dan (3)
Gambar 1. Tanaman
Dilakukan aerasi selama 1 minggu. Kerja sama antara
Kiambang dan Kiapung
Kiambang atau Kiapung dengan Bacillus subtilis disebut
simbiosis
13