Page 20 - Modul STEAM Hestu
P. 20

c. PENGELOLAAN LIMBAH







                    PENANGANAN Limbah gas





              1.  Mengontrol emisi gas buangan
              Gas  buangan  banyak  dihasilkan  dari  proses  pembakaran.  Gas-gas
              buangan  seperti  sulfur  oksida  (SO2),  nitrogen  oksida  (NO2),  karbon
              monoksida       (CO)    dan   hidrokarbon       dapat    dikontrol    pengeluarannya
              melalui beberapa metode. Gas SO2 hasil pembakaran bahan bakar
              dapat  direduksi  dengan  desulfurisasi  menggunakan  filter  basah  (wet
              scrubber).      Gas     nitrogen     oksida     hasil    pembakaran          kendaraan
              bermotor     dapat    dikurangi     dengan      menurunkan        suhu   pembakaran.
              Produksi     gas   karbon     monoksida       dan   hidrokarbon       dari   kendaraan
              bermotor  dapat  dikurangi  dengan  memasang  alat  pengubah  katalik
              (catalic   converter)    untuk    menyempurnakan           pembakaran.        Emisi   gas
              buangan       ini   juga   dapat    dikurangi     dengan      mengurangi        kegiatan
              pembakaran         atau    dengan       mulai    menggunakan          sumber      bahan
              bakar  alternatif  yang  lebih  sedikit  menghasilkan  gas  buangan  yang
              merupakan polutan.





               2. Menghilangkan materi partikulat dari udara pembuangan
               Gas  yang  dibuang  ke  udara  mengandung  partikulat-partikulat.  Hal
               ini  dapat  Anda  buktikan  ketika  melihat  gas  pembuangan  kendaraan
               yang    berwarna      hitam.     Hitamnya      gas    buang     kendaraan       tersebut
               dikarenakan  banyaknya  partikel-partikel  yang  ada  di  dalam  udara.
               Keberadaan  partikulat-partikulat  dalam  udara  yang  dibuang  dapat
               ditangani dengan teknologi ramah lingkungan berikut:
                    Menggunakan           filter   udara       untuk     menghilangkan           materi
                    partikulat  padat,  seperti  debu  dari  udara.  Filter  udara  digunakan
                    pada ventilasi ruangan, cerobong pabrik industi atau di area lain
                    Pengendapan         siklon    digunakan       untuk     mengendapkan           debu
                    berukuran 5-40 mikro dari gas buangan pabrik. Prinsip kerjanya
                    adalah     pemanfaatan         gaya    sentrifugal     dari   gas    buang     yang
                    dihembuskan melalui tepi dinding tabung, sehingga patikel berat
                    akan jatuh ke bawah.
                    Pengendap        sistem    gravitasi    digunakan        untuk    membersihkan
                    udara  kotor  yang  ukuran  partikelnya  sekitar  50  mikro  atau  lebih.
                    Prinsip  kerja  alat  ini  adalah  dengan  mengalirkan  udara  kotor  ke
                    alat,   sehingga      pada     waktu    terjadinya      perubahan       kecepatan
                    secara tiba-tiba, debu jatuh terkumpul ke bawah akibat gravitasi.
                    Kecepatan      pengendapan          tergantung      pada    dimensi     alat   yang
                    digunakan.

                                                        17
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25