Page 23 - Modul STEAM Hestu
P. 23
c. PENGELOLAAN LIMBAH
dampak kesehatan
Selain menyebabkan pencemaran lingkungan jika tidak ditangani
dengan benar pembuangannya, minyak jelantah yang digunakan
berulang juga berdampak pada kesehatan. Berikut beberapa bahaya
minyak jelantah bagi kesehatan.
1. Infeksi bakteri
Minyak jelantah yang telah digunakan berkali-kali akan menjadi
sarang perkembangbiakan jenis bakteri. Salah satunya yaitu
Clostridium botulinum, yaitu bakteri penyebab penyakit botulisme.
2. Meningkatkan resiko kanker
Selain sumber bakteri, minyak jelantah juga menjadi sumber
radikal bebas. radikal bebas akan ikut terserap ke dalam
makanan yang digoreng, masuk ke dalam tubuh dan menyerang
sel-sel di dalam tubuh. Zat tersebut akan menjadi karsiogen
penyebab kanker. Semakin sering menggoreng dengan minyak
jelantah, maka makin banyak juga radikal bebas yang menumpuk
dalam tubuh dan dapat menyebabkan mutasi gen, sehingga sel
dalam tubuh menjadi rentan berubah menjadi sel kanker.
3. Meningkatkan resiko penyakit degeneratif
Menurut penelitian oleh para ahli dari University of the Basque
Country di Spanyol, minyak jelantah mengandung senyawa
organik aldehid. Senyawa ini diketahui dapat berubah menjadi zat
karsinogen dalam tubuh manusia. Selain itu, aldehid bisa memicu
penyakit degeneratif. Contoh beberapa penyakitnya yaitu penyakit
jantung, penyakit alzheimer, dan penyakit parkinson.
4. Meningkatkan resiko obesitas
Bahaya minyak jelantah yang kurang disadari adalah kadar kalori
dan lemak trans yang terus meningkat. Berdasarkan hasil
penelitian dari jurnal Food Chemistry (2016), minyak zaitun yang
bebas dari lemak trans pada akhirnya juga dapat menghasilkan
lemak trans setelah digunakan untuk menggoreng secara
berulang. Kalori dan lemak trans yang berlebihan dapat memicu
kelebihan berat badan, hingga dapat menyebabkan obesitas.
Obesitas ini dapat memicu berbagai komplikasi serius yaitu seperti
penyakit jantung dan penyakit diabetes.
20