Page 22 - Modul STEAM Hestu
P. 22
c. PENGELOLAAN LIMBAH
PENANGANAN Limbah B3
1. Waste Minimization (Pengurangan Limbah)
Penanganan limbah B3 secara waste minimization, yaitu penanganan
limbah B3 dengan cara mengurangi jumlah limbah B3 yang
dihasilkan. Cara yang dapat dilakukan untuk menjalankan proses ini
dikenal dengan istilah 3R, yaitu reduce, reuse, dan recycle.
2. Waste Conversion (Konversi Limbah)
Waste conversion adalah suatu upaya untuk mengkonversi limbah
menjadi tidak atau kurang berbahaya. Berdasarkan PP No.18 Tahun
1999, teknologi konversi limbah adalah suatu upaya untuk
mengubah karakteristik dan komposisi limbah B3 dengan
menghilangkan dan/atau mengurangi sifat racunnya melalui suatu
proses. Proses pengolahan yang dapat dilakukan antara lain sebagai
berikut:
Pengolahan secara fisika atau kimia yaitu dilakukan dengan
stabilisasi atau solidifikasi, yaitu tahapan proses pengolahan
limbah B3 melalui suatu mekanisme pengubahan bentuk fisik
dan sifat kimia dengan menambahkan senyawa pengikat dan
pereaksi tertentu yang bertujuan memperkecil kelarutan,
pergerakan/penyebaran daya racunnya sebelum dibuang ke
tempat penimbunan akhir.
Pengolahan secara biologi yaitu dengan mengontakkan limbah
B3 dengan bakteri-bakteri tertentu. Bakteri-bakteri tesebut
nantinya dapat menguraikan zat-zat berbahaya yang terdapat
dalam limbah.
Pengolahan secara termal yaitu dengan proses pendestruksian
limbah B3 pada suhu tinggi (> 1200oC) sehingga polutan-
polutan beracun diuraikan menjadi senyawa lain yang
tidak/kurang beracun terperangkap sebelum dilepas ke udara.
3. Waste disposal (Penimbunan Limbah)
Teknologi penimbunan limbah adalah suatu upaya/ cara
penimbunan limbah B3 dilahan urug dengan memenuhi persyaratan:
bebas banjir;
permeabilitas tanah maksimal 10-7 cm/detik;
merupakan lokasi yang diperuntukkan lahan urug;
merupakan daerah yang secara sosiologis aman;
Bukan daerah resapan air;
Memiliki sistem pelapis, sumur pantau yang disetujui
19