Page 63 - 01 PG Bab 01 Sifat Koligatif.pmd
P. 63
Persamaan reaksinya sebagai berikut. massa aluminium yang dihasilkan
= 50 mol × 27 g/mol
3+
2–
Al O → 2Al +3O
2 3 = 1.350 gram
2–
anode: 3O (aq) → O (g) + 6e – = 1,35 kg
2
4. Titik didih dan titik lebur mulai dari Na naik terus
–
3+
katode: 2Al ( ) + 6e → 2Al( )
–––––––––––––––––––––––––––––– + sampai Si, kemudian turun secara drastis pada
2–
3+
2Al ( ) + 3O ( ) → O (g) + 2Al( ) fosfor dan belerang karena perbedaan struktur
2 kristal zat-zat tersebut. Pada unsur natrium, mag-
Al O
2 3 nesium, dan aluminium, atom-atom saling
2. Pengambilan belerang yang ada di bawah berikatan dengan ikatan logam yang semakin kuat
permukaan tanah dilakukan dengan cara Frasch dengan bertambahnya jumlah elektron valensi.
yaitu dengan menyemprotkan air panas (±170°C) Unsur silikon tidak tersusun oleh ikatan logam,
melalui pipa bor di bawah permukaan tanah. tetapi atom-atom silikon ini saling berikatan dengan
Embusan uap air panas ini akan menekan belerang menggunakan empat buah ikatan kovalen tunggal
cair ke atas melalui pipa pembor tersebut. sehingga membentuk suatu struktur yang kukuh.
Untuk memutuskan ikatan ini diperlukan energi
3. 2,55 kg bauksit = 2.550 gram bauksit
yang cukup besar sehingga titik didih atau titik lebur
mulai dari Na naik terus sampai Si. Unsur-unsur
mol bauksit (Al O )=
2 3 $
fosfor, belerang, dan klor merupakan unsur-unsur
nonlogam yang sangat mudah menangkap elektron
$
=
membentuk ion negatif.
+
×
×
5. Wohler mengenalkan metode untuk memperoleh
= = 25 mol fosfor putih, yaitu dengan cara mereduksi kalsium
fosfat, pasir, dan batang karbon pada suhu 1.300°C
mol aluminium yang dihasilkan = 2 × mol bauksit dalam tungku listrik. Fosfor yang diperoleh dari
= 2 × 25 mol proses ini kemudian didistilasi dan diembunkan
= 50 mol dalam air agar terbentuk molekul P . Kristal fosfor
4
putih murni dapat diperoleh jika uap molekul P
4
hasil distilasi dikondensasikan kembali.
A. Pilihan Ganda 2. Jawaban: e
Sifat-sifat oksida unsur-unsur periode ke tiga:
1. Jawaban: d a. Na O dan MgO adalah oksida basa.
2
Sifat-sifat unsur-unsur periode tiga dari natrium ke b. Al O adalah oksida amfoter.
3
2
klorin sebagai berikut. c. SiO , P O , SO , dan Cl O/Cl O adalah
2
2
5
a. Sifat logam berkurang dan sifat bukan logam oksida asam. 2 2 2 3
bertambah.
b. Sifat basa berkurang dan sifat asam 3. Jawaban: a
bertambah. Dilihat dari besarnya titik didih dan titik lelehnya
c. Sifat reduktor berkurang dan sifat oksidator unsur periode tiga pada suhu kamar:
bertambah. a. Na, Mg, Al, Si, P, dan S berwujud padat
d. Keelektronegatifan bertambah dan titik lebur b. Cl dan Ar berwujud gas
cenderung bertambah sampai Si kemudian 4. Jawaban: a
turun. Unsur-unsur periode tiga dari natrium ke klor
e. Jari-jari atom berkurang dan energi ionisasi memiliki sifat basa yang berkurang dan sifat asam
bertambah dengan sedikit pengecualian pada yang bertambah. Dengan demikian, Mg(OH)
Al dan S. bersifat basa yang lebih kuat daripada Al(OH) . 2
3
62 Unsur-Unsur Periode Tiga