Page 58 - 01 PG Bab 01 Sifat Koligatif.pmd
P. 58
18. Jawaban: b
Muatan ion kompleks = muatan logam + ligan FeO yang dibutuhkan = × 0,18
= +3 + 4(–1) = –1 = 0,18 kmol (reaksi 3)
Jadi, rumusnya = [Fe(CN )] –
4
Fe O yang dibutuhkan = × 0,18
19. Jawaban: b 3 4
Muatan ion kompleks = 0,06 kmol (reaksi 2)
= muatan atom pusat + muatan ligan
= (+3) + (4 × 0) + (2 × (–1)) Fe O yang dibutuhkan = × 0,18
2 3
= +1
= 0,09 kmol (reaksi 1)
20. Jawaban: d Berat Fe O yang dibutuhkan
2 3
Senyawa kompleks K[Co(NH ) (S O ) ] 0,09 × ((2 × 56) + (3 × 16)) = 14,4 kg
3 4 2 3 2
1) Kompleks bermuatan negatif, maka atom
pusat bernama kobaltat. Bijih besi yang dibutuhkan = × 14,4 kg = 16 kg
2) Ligan-ligannya adalah amin sebanyak 4
(tetra) dan tiosulfato sebanyak 2 (di). 26. Jawaban: e
3) Biloks atom pusat dapat dihitung sebagai 1) Skandium digunakan sebagai komponen
berikut. pada lampu berintensitas tinggi.
2–
K + Co + 4NH + 2S O = 0 ⇒ (+1) + Co + 2) Besi digunakan dalam industri perangkat
3 2 3
4(0) + 2(–2) = 0 ⇒ Co = +3 elektronik.
3) Seng digunakan sebagai logam pelapis besi
Nama senyawa kompleks tersebut:
agar tahan karat.
kalium tetraamin ditiosulfato kobaltat(III).
4) Titanium digunakan dalam industri pesawat
21. Jawaban: a terbang.
Senyawa seng memiliki subkulit 3d yang terisi 5) Tembaga digunakan dalam paduan logam.
elektron penuh. Dengan demikian, ion-ionnya tidak
27. Jawaban: e
berwarna. Elektron-elektron pada subkulit 3d tidak
Bubur bordeaux merupakan campuran Cu(OH)
dapat menyerap energi cahaya. Elektron-elektron 2
dan CaSO . Bahan ini dibuat dari CuSO dan
yang telah terisi penuh tidak dapat mengalami 4 4
Ca(OH) . CaCO merupakan gamping. CaSO
eksitasi sehingga tidak memancarkan energi 2 3 4
berupa padatan putih digunakan untuk membuat
sesuai dengan panjang gelombang cahayanya.
cat, keramik, dan kertas.
22. Jawaban: e
28. Jawaban: e
Mineral pirit (FeS ) mengandung besi (Fe).
2 Reaksi dalam proses pembuatan besi murni
23. Jawaban: d sebagai berikut.
Penyebab unsur transisi dalam bijihnya berbentuk 3Fe O + CO → 2Fe O + CO 2 . . . (1)
3
3
2
4
oksida atau sulfida adalah besarnya afinitas logam
Fe O + CO → 3FeO + CO 2 . . . (2)
3
4
transisi terhadap oksigen dan belerang. Selain itu,
FeO + CO → Fe + CO . . . (3)
juga diakibatkan kereaktifan yang sangat besar 2
dari oksigen dan belerang terhadap logam transisi 29. Jawaban: c
itu sendiri. Proses elektrolisis pada pembuatan tembaga
dilakukan dengan menempatkan tembaga kokas di
24. Jawaban: a
anode dan menggunakan CuSO sebagai larutan
Reaksi yang terjadi pada pemurnian tembaga 4
elektrolit sehingga diperoleh tembaga murni di
dalam proses elektrolisis sebagai berikut.
katode. Jadi, proses elektrolisis tersebut bertujuan
CuSO (aq) → Cu (aq) + SO (aq)
2+
2–
4 4 untuk menghasilkan tembaga yang lebih murni.
2+
Katode: Cu (aq) + 2e → Cu(s)
–
2+
Anode : Cu(s) → Cu (aq) + 2e – 30. Jawaban: d
Fungsi CaCO adalah untuk mengikat kotoran
3
25. Jawaban: e yang bersifat asam seperti SiO , P O , atau
Reaksi dalam proses pembuatan besi murni oksida amfoter seperti Al O . 2 4 10
sebagai berikut. 2 3
3Fe O + CO → 2Fe O + CO . . . (1)
2 3 3 4 2 B. Uraian
Fe O + CO → 3FeO + CO . . . (2)
3 4 2
FeO + CO → Fe + CO . . . (3) 1. Senyawa kompleks terdiri atas ligan, atom pusat,
2
dan bilangan koordinasi. Banyak ligan yang terikat
Fe yang dihasilkan = 10 kg = = 0,18 kmol oleh atom pusat sesuai dengan bilangan koor-
Kimia Kelas XII 57