Page 59 - 01 PG Bab 01 Sifat Koligatif.pmd
P. 59

dinasi dari atom pusat. Jadi, senyawa kompleks        Rumus kimia: [Al(H O) (OH) ] –
                                                                                        2  2    4
                 dapat dikatakan sebagai senyawa koordinasi.                                    4+
                                                                   b.  platinum(IV) : atom pusat Pt
              2. Keanekaragaman bilangan oksidasi unsur-unsur          tetraamin   : 4 ligan NH  muatan 0
                                                                                             3
                 transisi disebabkan tingkat energi elektron pada      dikloro     : 2 ligan Cl muatan 2(1–)
                 subkulit 4s dan 3d hanya berbeda sedikit sehingga     muatan ion kompleks = 4 + 0 + 2(1–)
                 dapat digunakan bersama-sama.                                             = 2+

              3. Konfigurasi elektron unsur kromium (Cr) dan           Rumus kimia: [Pt(NH ) Cl ] 2+
                                                                                              2
                                                                                          3 4
                 tembaga (Cu) elektronnya menyimpang dari asas     c.  ferrat(III)  : atom pusat Fe 3+
                 Aufbau. Unsur kromium mempunyai konfigurasi           heksasiano : 6 ligan CN muatan 6(1–)
                                1
                            5
                                                2
                                            4
                 elektron 3d 4s  (bukan 3d 4s ) dan unsur              muatan ion kompleks = 3 + 6(1–)
                                                       10
                 tembaga mempunyai konfigurasi elektron 3d  4s 1                           = 3–
                          9
                              2
                 (bukan 3d 4s ). Hal ini terjadi karena elektron-                           3–
                                                                       Rumus kimia: [Fe(CN) ]
                 elektron dalam orbital-orbital cenderung untuk                            6
                 berada dalam keadaan yang penuh atau setengah     d.  aurum(III) : atom pusat Au 3+
                 penuh karena orbital penuh atau setengah penuh        tetrapiridin : 4 ligan py muatan 0
                 lebih stabil. Namun, aturan ini hanya berlaku untuk   muatan ion kompleks = 3 + 0
                 unsur golongan transisi, sedangkan unsur-unsur                            = 3+
                 golongan utama tidak berlaku.                         Rumus kimia: [Au(py) ] 3+
                                                                                          4
              4. Semua unsur transisi periode empat mempunyai   9. Langkah-langkah pengolahan besi dalam tanur
                 sifat logam. Adanya sifat logam pada unsur transisi  tinggi sebagai berikut.
                 ini mengakibatkan unsur-unsur tersebut memiliki
                                                                   a.  Bahan-bahan berupa:
                 daya hantar listrik dan daya hantar panas yang baik.
                                                                       1)  bijih besi (hematit (Fe O )) yang dicampur
                                                                                             2  3
                                              2+
              5. a.  [Cu(H O) ]Cl  → [Cu(H O) ]  + 2Cl –                   dengan pasir (SiO ) dan oksida-oksida
                                                                                            2
                           2  4  2        2  4
                                                                                         5
                                                                                                  3
                                                                                       2
                                       +
                                                                                                2
                 b.  K [Co(NO ) ] → 3K  + [Co(NO ) ] 3–                    asam lain (P O  dan Al O ) yang akan
                       3      2 6                2 6                       direduksi;
                                       +
                 c.  Na [Ni(CN) ] → 2Na  + [Ni(CN) ] 2–
                        2      4                 4                     2)  kokas/karbon sebagai bahan pereduksi;
                                                   +
                 d.  [Co(NH ) Cl ]Br → [Co(NH ) Cl ]  + Br –           3)  batu kapur (CaCO ) untuk menghilang-
                            3 4  2           3 4  2                                        3
                                                                           kan zat pengotor dimasukkan ke dalam
                 e.  [CrCl (H O) F  →  [CrCl (H O) ]  + F –
                                                  +
                          2  2  4          2  2  4
                                                                           tanur melalui puncak tanur.
                              4–
              6. a.  [Fe(CN) ] ;    atom pusat       : Fe 2+
                            6                                      b.  Udara panas dimasukkan di bagian bawah
                                  ligan             : CN –             tanur sehingga menyebabkan kokas ter-
                                  bilangan koordinasi : 6              bakar. Reaksi ini sangat eksoterm sehingga
                                  bilangan oksidasi  : –4              menyebabkan kenaikan suhu bagian bawah
                             2–
                 b.  [Ni(CN) ]  ; atom pusat        : Ni 2+            tanur hingga mencapai 1.900°C.
                            4
                                  ligan             : CN –             Reaksinya:
                                  bilangan koordinasi : 4              C(s) + O (g) → CO (g)     ∆H = –394 kJ
                                                                               2        2
                                  bilangan oksidasi  : –2          c.  Gas CO  yang terbentuk pada tahap b naik
                                                                               2
                 c.  [Zn(NH ) ] 2+;  atom pusat     : Zn 2+            melalui lapisan kokas panas dan bereaksi
                            3 4
                                  ligan             : NH               dengannya lagi.
                                                        3
                                  bilangan koordinasi : 4              CO (g) + C(s) → 2CO       ∆H = +173 kJ
                                                                          2
                                  bilangan oksidasi  : +2          d.  Gas CO yang terjadi siap mereduksi bijih besi.
              7. a.  Dikloro bis(etilendiamin) kobalt(II) monohidrat   Reaksi reduksi berlangsung dalam tiga tahap
                     bilangan oksidasi atom Co = 2+.                   yaitu:
                 b.  Triamin monobromo platinum(II) nitrit             1)  Fe O  direduksi menjadi Fe O  pada
                                                                                                     3
                                                                                3
                                                                              2
                                                                                                        4
                     bilangan oksidasi atom Pt = 2+.                       suhu 500°C di bagian atas tanur
                 c.  Kalium monokarbonil pentasiano ferrat (II)            3Fe O (s) + CO(g) → 2Fe O (s) + CO (g)
                                                                                                   4
                                                                                                 3
                                                                                 3
                                                                              2
                                                                                                           2
                     bilangan oksidasi atom Fe = 2+.                   2)  Fe O  yang telah terbentuk direduksi
                                                                              3  4
                                                                           kembali menjadi FeO pada suhu 850°C
              8. a.  aluminat(III)    : atom pusat Al 3+
                                                                           di bagian yang lebih rendah dari tanur.
                     diakuo       : 2 ligan H O muatan 0
                                           2                               Fe O (s) + CO(g) → 3FeO(s) + CO (g)
                     tetrahidrokso : 4 ligan OH muatan 4(1–)                  3  4                        2
                                                                       3)  FeO yang terbentuk direduksi menjadi
                     muatan ion kompleks = 3 + 0 + 4(1–)
                                                                           besi cair di bagian bawah tanur pada
                                         = 1–
                                                                           suhu 1.000°C.
               58    Unsur-Unsur Golongan Transisi Periode Empat
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64