Page 54 - 01 PG Bab 01 Sifat Koligatif.pmd
P. 54
12. Jawaban: b b. Diamagnetik yaitu sifat tidak dapat ditarik oleh
1) #
− berwarna merah medan magnet. Sifat ini dimiliki oleh atom,
2) ! − berwarna kuning molekul, atau ion yang tidak memiliki elektron
−
3) berwarna cokelat-ungu yang tidak berpasangan. Logam yang
termasuk dalam sifat ini adalah Cu dan Zn.
2+
4) CO berwarna merah muda
c. Feromagnetik yaitu sifat dapat ditarik oleh
2+
5) Zn tidak berwarna
benda magnet dan induksi magnet dari logam
13. Jawaban: c ini tidak ikut menghilang tetapi terkandung
Ion-ion berwarna terjadi jika subkulit 3d belum terisi dalam logam. Logam yang termasuk dalam
penuh sehingga elektron-elektron pada subkulit 3d sifat ini adalah Fe, Co, dan Ni.
dapat menyerap energi cahaya. Akibatnya, saat
2. Unsur transisi memiliki lebih banyak elektron tidak
elektron-elektron tersebut berpindah ke tingkat
berpasangan yang bebas bergerak pada kisi
energi yang lebih tinggi dan kembali ke keadaan
kristalnya sehingga dapat membentuk ikatan
dasar akan memancarkan energi yang sesuai
logam yang lebih kuat dibandingkan dengan unsur
dengan panjang gelombang cahayanya.
utama. Semakin banyak elektron tidak ber-
14. Jawaban: d pasangan dalam orbital maka semakin kuat ikatan
Cara penulisan rumus senyawa kompleks atau logam yang terbentuk dan semakin tinggi titik
ion kompleks: dimulai dari ion pusat, kemudian leburnya.
ligan netral diikuti dengan ligan yang bermuatan
3. Warna pada beberapa senyawa unsur transisi
(ligan negatif).
periode empat disebabkan ion-ion unsur transisi
Cr 3+ → ion pusat, biloks = +3 periode empat mampu menimbulkan warna. Hal
H O → ligan netral ini disebabkan tingkat energi elektron pada unsur-
2
Cl – → ligan negatif unsur tersebut hampir sama sehingga elektron-
elektron dapat bergerak ke tingkat yang lebih
[Cr(H O) Cl]Cl tinggi dengan mengabsorpsi sinar tampak. Sc 3+
2 5 2
4+
dan Ti tidak berwarna karena orbital d-nya
kosong atau terisi penuh.
15. Jawaban: c
Senyawa kompleks [Co(NH ) Cl ] Cl 4. Unsur krom memiliki jumlah elektron tidak ber-
3 4 2
1) Kompleks bermuatan positif sehingga atom pasangan yang banyak, sedangkan seng tidak
pusat bernama kobalt. memiliki elektron tidak berpasangan. Semakin
2) Ligan-ligannya adalah amin sebanyak 4 banyak elektron yang tidak berpasangan dalam
(tetra) dan kloro sebanyak 2 (di). orbital, semakin kuat ikatan logamnya. Hal ini
3) Biloks atom pusat dapat dihitung sebagai karena elektron-elektron tidak berpasangan
berikut. dalam unsur krom akan bergerak bebas pada kisi
–
–
Co + 4NH + 2Cl + Cl = 0 ⇒ Co + 4(0) + kristalnya sehingga membentuk ikatan logam
3
2(–2) + (–1) = 0 ⇒ Co = +3 yang sangat kuat dibandingkan dengan unsur
Nama senyawa kompleks tersebut: seng. Dengan demikian, semakin kuat ikatan
tetraamin dikloro kobalt(III) klorida logam, semakin tinggi titik lelehnya.
5. a. [Ni(CN) (NO ) ] 2– = ion dinitro disiano nike-
2 2
2
B. Uraian
lat(II)
1. Sifat kemagnetannya unsur-unsur transisi sebagai b. [Fe(NH ) (H O)(OH)] = ion tetraamino mo-
+
2
3 4
berikut. noaquo hidroksi besi(I)
a. Paramagnetik yaitu sedikit dapat ditarik oleh +
medan magnet. Sifat ini dimiliki oleh atom, c. [Cr(NH ) Cl ] = ion tetraamino dikloro krom
2
3 4
molekul, atau ion yang memiliki elektron tidak (III)
berpasangan pada orbitalnya. Logam yang d. [Ag(CN) ] = ion disiano argentat(I)
–
2
termasuk dalam sifat ini adalah Sc, Ti, V, Cr,
dan Mn.
Kimia Kelas XII 53