Page 112 - ePaper
P. 112
G. TEKNOLOGI INDUSTRI BENIH
VISI
Menjadi program studi unggulan dalam menghasilkan tenaga ahli madya yang berintegritas tinggi, berjiwa wirausaha, dan
berkompeten dalam kegiatan industri benih tanaman pertanian tropika.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan keahlian yang berkualitas dan profesional dalam bidang teknologi industri benih.
2. Melaksanakan penelitian terapan dalam bidang teknologi benih untuk mendukung pengembangan industri benih.
3. Melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui penyebarluasan teknologi terapan dalam bidang industri benih.
TUJUAN
Menghasilkan tenaga ahli madya yang berintegritas tinggi, memiliki jiwa wirausaha, dan berkompeten dalam kegiatan
industri benih tanaman pertanian tropika.
LEARNING OUTCOMES
1. Mampu menjadi teknisi perbenihan tingkat madya yang mampu melakukan pekerjaan di bidang teknologi benih
pada perusahaan benih, lembaga sertifikasi dan pengawasan benih, lembaga pengkajian dan pengembangan
teknologi perbenihan, lembaga karantina tumbuhan, dan lembaga penyuluhan pertanian, dengan metode yang
sesuai prinsip-prinsip dasar teknologi benih, peraturan perundangan perbenihan, standar dari organisasi perbenihan
internasional, dengan kemampuan menganalisis data yang memadai terhadap data lapang, data laboratorium, dan
data pemasaran pada unit-unit pengadaan benih untuk menghasilkan benih bersertifikat.
2. Menguasai konsep teoritis dasar-dasar ilmu dan teknologi benih, fisiologi benih pemuliaan tanaman, ekologi
tanaman, fisiologi tanaman, dasar-dasar bioteknologi tanaman, analisis data dan manajemen produksi untuk
menyelesaikan masalah teknis pengadaan benih dan teknis peningkatan penggunaan benih bermutu pada area
unit-unit pengadaan benih bersertifikat.
3. Mampu bekerja sama dan berkomunikasi secara efektif dalam sebuah kelompok kerja dalam unit pengadaan
benih, sebagai pimpinan atau anggota untuk menyelesaikan pekerjaan bidang teknologi benih termasuk
mendokumentasikan hasil pekerjaan dalam bentuk laporan tertulis sesuai standar dalam pengadaan benih
bersertifikat.
4. Mampu melakukan evaluasi dan supervisi terhadap pencapaian hasil pekerjaan bidang teknologi benih pada unit
pengadaan benih yang menjadi tanggung jawabnya.
LAPANGAN PEKERJAAN
1. Menjadi produsen benih.
2. Menjadi tenaga ahli madya industri benih pada Produsen Benih Swasta Nasional, Produsen Benih Swasta Asing, dan
Produsen Benih BUMN.
3. Menjadi tenaga ahli madya pada Badan Pengawas Sertifikasi dan Penjamin Mutu Benih seperti BPSBTPH, BP2MB
dan Karantina Tanaman.
4. Menjadi tenaga ahli madya pada Lembaga Penelitian dan Pengembangan Benih, dan Lembaga Penelitian dan
Pengembangan Tanaman.
Buku Panduan Tahun Akademik 2020 / 2021 109