Page 15 - Flipbook_29_Raflie Rheznandya Ardiza_200731638033
P. 15
Sumber kesusastraan yang ditranskripsikan oleh
Atja menyebutkan bahwa Sunda mengacu ke daerah yang
sekarang disebut Jawa Barat. Dalam Carita Parahyangan
menyebut Sunda sebagai nama kawasan (Atja, 1968).
Demikian pula naskah Sanghyang Siksa Kanda ng
Karesian yang berangka tahun 1440 Saka (Atja, 1973).
Naskah Carita Parahyangan pada dasarnya menunjuk
pada wilayah bagian barat Pulau Jawa, yang terdiri atas
kerajaan-kerajaan kecil, yang menjadikan dua buah
kerajaan serta membentuk sebuah identitas Tatar
Pasundan.
Selain sumber dari dalam, terdapat juga sumber
berita dari luar. Seperti yang dikutip dalam buku sejarah
nasional Indonesia jilid II, disebutkan bahwa terdapat
berita Portugis yang berasal dari Tome Pires (1513 M)
yang menyebutkan kerajaan berkuasa di Jawa Barat dan
mengadakan hubungan dagang dengan Portugis, yaitu
regno de cumda, yang berarti Kerajaan Sunda (Soejono,
2009).
Suatu hal yang menarik adalah mengenai awal
Kerajaan Sunda yang dipaparkan oleh Carita
Parahyangan. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya
bahwa pada dasarnya naskah Carita Parahyangan
menunjuk kepada wilayah bagian barat Pulau Jawa, yang
terdiri atas dua buah kerajaan yang muncul dan senantiasa
bersaing sepanjang berdirinya, ialah Kerajaan Galuh dan
Kerajaan Sunda (Atja, 1990). Secara garis besar
12