Page 9 - PETUALANGAN JINGGA DAN DIGI
P. 9

Digi  pun  menghela  nafas  panjang,  lalu  menjawab,  “Memang
            selama ini saya sangat nakal tapi guru guru tidak pernah bertanya
            kenapa  saya  nakal?  Kenapa  saya  tidak  sopan?  Dan  kenapa  saya
            anak  nakal  tetapi  pintar. Guru-guru selalu  mengganggap  saya  jika
            juara karena curang.”
                 Digi  berhenti  berbicara  dan  melirik  jingga,  lalu  lanjut
            berbicara,  “Berbeda  dengan  kamu,  Jingga.  Yang  selalu  dipuji-puji
            dan dibanggakan oleh guru-guru,” ketus Digi.
                 Jingga pun langsung membalas pembicaraan tersebut, “Bukan
            seperti  itu  Digi,  anggap  saja  omongan  guru-guru  tadi  menjadi
            motivasi kamu untuk menjadi lebih baik lagi. Memang alasan kamu
            kenapa kamu selalu melanggar aturan sekolah? Padahal kamu anak
            yang pintar,” tanya Jingga.

                 Digi  pun  berpikir  sejenak  dan  setelah  itu  ia  baru  menjawab
            pertanyaan  Jingga,  “Keluargaku.....  Broken  home.  Ayahku  sudah
            menikah  lagi  dan  ibuku  belum  menikah  lagi.  Ayahku  selalu
            membandingkan  aku  dengan  anak  tirinya.  Sehingga  ibu  selalu
            mendapat cacian karena tidak benar dalam mengurus anak. Padahal
            aku  selalu  mendapatkan  kejuaraan  di  sekolah  tapi  ayahku  selalu
            meremehkan  hal  itu...hiks  hiks,”  dia  mengusap  tangisannya  dan
            menatap  ke  langit  langit. Lalu  melanjutkan  pembicaraannya,  “Aku
            selalu  berusaha  menjadi  yang  terbaik  di  mata  ayahku  agar  ibuku
            tidak dipandang buruk oleh ayah. Tapi ayah memang selalu bersifat
            arogan  dan  akhirnya  aku  menjadi  anak  yang  brutal  karena  tidak
            dapat mengekspresikan kemarahanku di rumah.”
                 Jingga  pun  mengelus  punggung  Digi  dan  berkata,  “Digi,
            kehidupan  memang  tidak  dapat  sesuai  dengan  ekspektasi  kita.
            Kamu jangan melakukan sesuatu karena berharap pandangan ayah
            mu terhadap kamu akan berbeda. Allah Swt. tidak tidur Digi. Pasti
            suatu saat nanti Allah Swt. akan membalas usaha usaha yang kamu
            sedang perjuangkan saat ini. Kamu jangan menjadi brutal tapi yang
            kamu harus lakukan berusaha menjadi lebih  baik lagi dan jangan
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14