Page 11 - PETUALANGAN JINGGA DAN DIGI
P. 11
Wahyudin, S.Pd.I
Mamah, papahku baik…
Jingga... ya Jingga seorang siswi kelas 2 Sekolah dasar Islam
yang terkenal di kota tempat Jingga tinggal. Siang itu selesai
melaksanakan kegiatan KBM, Jingga melanjutkan kegiatan rutinnya
di setiap Selasa yaitu eskul Desain grafis. Di eskul hari itu Jingga
membuat gambar 3 orang manusia yang mengambarkan seolah-
olah dirinya, mamah serta papahnya. Selama proses menggambar,
Jingga membayangkan sosok mamah dan papahnya, yang seolah
ada di hadapannya. Tampak di wajah Jingga keceriaan dan
kebahagiaan, sampai-sampai Jingga larut dalam kehangatan kasih
orang tua yang tak pernah usang. Terbayang perlakuan mamah
papah selama 24 jam membekas dalam bayangan Jingga.
Saat Jingga asyik membayangkan sosok mamah dan papahnya
dalam sketsa yang dibuatnya, tiba-tiba datang seseorang yang
sangat usil dan sering kali menganggu temen-temannya. Digi, ya
Digi, sesama kelas 2 yang ruang kelasnya bersebelahan dengan
kelasnya Jingga. "Itu gambar mamah dan papah kamu ya? Jelek
banget," celoteh Digi.
"Hei jangan menghina ya, mamah sama papah aku tuh baik
banget tau,” jawab Jingga sambil agak ketus.
“Abis gambarnya jelek banget, ga mirip, ha ha ha,” pungkas
Digi.