Page 12 - PETUALANGAN JINGGA DAN DIGI
P. 12
Digi si anak usil itu kemudian pergi dan mengganggu teman
yang lainnya. Sementara Jingga dengan tekun dan asyik
melanjutkan kegiatannya sampai batas waktu eskul selesai.
“Wah hebat sekali gambarnya, ini gambar siapa Nak?” tanya
guru eskurnya.
“Ini Aku, Mamah sama Papah aku,” jawab Jingga sambil
sembringah.
“Papa, mamah Jingga baik ya?”
“Alhamdulillah baik banget.”
“Bolehkah Jingga ceritakan tentang papah dan mamah?”
“Emmm,,, mamah sama papah itu…. perhatian. Tidak pernah
bosen mengingatkan aku untuk salat 5 waktu, mengajaku salat
duha kalau sedang di rumah, selalu membangunkan aku setiap pagi
sebelum salat subuh, dan… gak pernah bosan mengingatkan aku
untuk selalu baca Alquran.”
“Apa kenangan yang paling Jingga ingat dari sosok papah dan
mamah?”
“Apa ya…. Oiya Papa suka ngajak aku jalan pagi di hari Minggu,
sambil membagi-bagikan sedikit makanan untuk para tetangga,
mereka tetangga-tetanggaku pada senang.”
“Wah hebat ya. Apa harapan Jingga untuk mamah sama
Papah?”
“Mudah-mudahan mamah sama Papah sehat terus, amin ya
Allah.”
“Amin, eh Jingga gak terasa dah pukul 3 ni..”
Lalu, tidak lama Ayah Jinggapun datang untuk menjemput.
“Assalamu’alaikum,” sahut ayah Jingga.
“Wa’alaikum salam warohmatullah,” jawab Jingga dan Pak
guru.