Page 19 - Kisah Abu Nawas 1001 Malam
P. 19

"Siapakah tamu-tamu yang tidak diundang itu wahai Abu
             Nawas?" sergap Baginda kasar.

                    "Lalat-lalat  ini,  Tuanku.”    kata  Abu  Nawas  sambil
             membuka  penutup  piringnya.  "Kepada  siapa  lagi  kalau  bukan
             kepada  Baginda  junjungan  hamba,  hamba  mengadukan
             perlakuan yang tidak adil ini.”

                    "Lalu  keadilan  yang  bagaimana  yang  engkau  inginkan
             dariku?"

                    "Hamba  hanya  menginginkan  ijin  tertulis  da ri  Baginda
             sendiri  agar  hamba  bisa  dengan  leluasa  menghukum  lalat-lalat
             itu.”    Baginda  Raja  tidak  bisa  mengelakkan  diri  menotak
             permintaan  Abu  Nawas  karena  pada  saat  itu  para  menteri
             sedang  berkumpul  di  istana.  Maka  dengan  terpaksa  Baginda
             membuat  surat  ijin  yang  isinya  memperkenankan  Abu  Nawas
             memukul lalat-lalat itu di manapun mereka hinggap.

                    Tanpa  menunggu  perintah  Abu  Nawas  mulai  mengusir
             lalat-lalat  di  piringnya  hingga  mereka  terbang  dan  hinggap  di
             sana sini. Dengan tongkat besi yang sudah sejak tadi dibawanya
             dari rumah, Abu Nawas mulai mengejar dan memukuli lalat-lalat
             itu. Ada yang hinggap di kaca.

                    Abu  Nawas  dengan  leluasa  memukul  kaca  itu  hingga
             hancur,  kemudian  vas  bunga  yang  indah,  kemudian  giliran
             patung  hias  sehingga  sebagian  dari  istana  dan  perabotannya
             remuk  diterjang  tongkat  besi  Abu  Nawas.  Bahkan  Abu  Nawas
             tidak  merasa  malu  memukul  lalat  yang  kebetulan  hinggap  di
             tempayan Baginda Raja.

                    Baginda  Raja  tidak  bisa  berbuat  apa-apa  kecuali
             menyadari kekeliruan yang telah dilakukan terhadap Abu Nawas
             dan keluarganya. Dan setelah merasa puas, Abu Nawas mohon
             diri.  Barang-barang  kesayangan  Baginda  banyak  yang  hancur.
             Bukan hanya itu saja, Baginda juga menanggung rasa malu. Kini



                                          18
     aDef                                               Abu Nawas Sang Penggeli Hati
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24