Page 16 - Kisah Abu Nawas 1001 Malam
P. 16
Abu Nawas menjawab,” Wahai Tuanku, sebabnya ialah
pada sliatu malam hamba bermimpi, bahwasanya Tuan Kadi
menyuruh hamba merusak rumahnya. Sebab rumah itu tidak
cocok baginya, ia menginginkan rumah yang lebih bagus lagi.Ya,
karena mimpi itu maka hamba merusak rumah Tuan Kadi.”
Baginda berkata,” Hai Abu Nawas, bolehkah hanya
karena mimpi sebuah perintah dilakukan? Hukum dari negeri
mana yang kau pakai itu?"
Dengan tenang Abu Nawas menjawab,” Hamba juga
memakai hukum Tuan Kadi yang baru ini Tuanku.”
Mendengar perkataan Abu Nawas seketika wajah Tuan
Kadi menja di pucat. la terdiam seribu bahasa.
"Hai Kadi benarkah kau mempunyai hukum seperti itu?"
tanya Baginda.
Tapi Tuan Kadi tiada menjawab, wajahnya nampak
pucat, tubuhnya gemetaran karena takut.
"Abu Nawas! Jangan membuatku pusing! Jelaskan
kenapa ada peristiwa seperti ini !" perintah Baginda.
"Baiklah ...... "Abu Nawas tetap tenang. "Baginda....
beberapa hari yang lalu ada seorang pemuda Mesir datang ke
negeri Baghdad ini untuk berdagang sambil membawa harta
yang banyak sekali. Pada suatu malam ia bermimpi kawin
dengan anak Tuan Kadi dengan mahar (mas kawin) sekian
banyak. Ini hanya mimpi Baginda. Tetapi Tuan Kadi yang
mendengar kabar itu langsung mendatangi si pemuda Mesir dan
meminta mahar anaknya. Tentu saja pemuda Mesir itu tak mau
membayar mahar hanya karena mimpi. Nah, di sinilah terlihat
arogansi Tuan Kadi, ia ternyata merampas semua harta benda
milik pemuda Mesir sehingga pemuda itu menjadi seorang
pengemis gelandangan dan akhirnya ditolong oleh wanita tua
penjual kahwa.”
15
aDef Abu Nawas Sang Penggeli Hati