Page 50 - Kisah Abu Nawas 1001 Malam
P. 50

"Orang  pandai  dan  mengerti  yang  melihat  bintang  di
             langit.  la  tetap  mengatakan  bintang  itu  kecil  walaupun  ia  tahu
             bintang  itu  besar.  Karena  bagi  orang  yang  mengerti  tidak  ada
             sesuatu apapun yang besar jika dibandingkan dengan KeMaha-
             Besaran Allah.”

                    Kini  murid  Abu  Nawas  mulai  mengerti  mengapa
             pertanyaan  yang  sama  bisa  menghasilkan  jawaban  yang
             berbeda. la bertanya lagi.

                    "Wahai guru, mungkinkah manusia bisa menipu Tuhan?"

                    "Mungkin.”  jawab Abu Nawas.

                    "Bagaimana  caranya?"  tanya  murid  Abu  Nawas  ingin
             tahu.

                    "Dengan merayuNya melalui pujian dan doa.”  kata Abu
             Nawas

                    "Ajarkanlah  doa  itu  padaku  wahai  guru.”    pinta  murid
             Abu Nawas

                    "Doa  itu  adalah  :  llahi  lastu  HI  firdausi  ahla,  wala
             aqwa'alan  naril  jahimi,  fahabli  taubatan  waghfir  dzunubi,  fa
             innaka ghafiruz dzanbil 'adhimi.

                    Sedangkan arti doa itu adalah : Wahai Tuhanku, aku ini
             tidak pantas menjadi penghuni surga, tetapi aku tidak akan kuat
             terhadap panasnya api neraka. Oleh sebab itu terimalah tobatku
             serta ampunilah dosa-dosaku. Karena sesungguhnya Engkaulah
             Dzat yang mengampuni dosa-dosa besar.

                                       oo000oo








                                          49
     aDef                                               Abu Nawas Sang Penggeli Hati
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55