Page 52 - Kisah Abu Nawas 1001 Malam
P. 52
"Tetapi Baginda ... " kata Abu Nawas sengaja tidak
melanjutkan kalimatnya.
"Tetapi apa?" tanya Baginda tidak sabar.
"Bila Baginda tidak menyamarsebagai rakyat biasa maka
pasti nanti orang-orang akan banyak yang ikut menyaksikan
benda ajaib itu.” kata Abu Nawas.
Karena begitu besar keingintahuan Baginda Raja, maka
beliau bersedia menyamar sebagai rakyat biasa seperti yang
diusulkan Abu Nawas.
Kemudian Abu Nawas dan Baginda Raja Harun Al
Rasyid berangkat menuju ke sebuah hutan.
Setibanya di hutan Abu Nawas mengajak Baginda Raja
mendekati sebuah pohon yang rindang dan memohon Baginda
Raja menunggu di situ. Sementara itu Abu Nawas menemui
seorang badui yang pekerjaannya menjuai budak. Abjj Nawas
mengajak pedagang budak itu untuk mettrtat calon budak yang
akan dijual kepadanya dari jarak yang agak jauh. Abu Nawas
beralasan bahwa sebenarnya calon budak itu adalah teman
dekatnya. Dari itu Abu Nawas tidak tega menjualnya di depan
mata. Setelah pedagang budak itu memperhatikan dari kejauhan
ia merasa cocok. Abu Nawas pun membuatkan surat kuasa yang
menyatakan bahwa pedagang budak sekarang mempunyai hak
penuh atas diri orang yang sedang duduk di bawah po hon
rindang itu. Abu Nawas pergi begitu menerima beberapa keping
uang emas dari pedagang budak itu.
Baginda Raja masih menunggu Abu Nawas di situ ketika
pedagang budak menghampirinya. la belum tahu mengapa Abu
Nawas belum juga menampakkan batang hidungnya. Baginda
juga merasa heran mengapa ada orang lain di situ.
"Siapa engkau?" tanya Baginda Raja kepada pedagang
budak.
51
aDef Abu Nawas Sang Penggeli Hati