Page 56 - Kisah Abu Nawas 1001 Malam
P. 56

Abu  Nawas  masuk  ke  dalam,  ia  mengambil  air  wudhu
             lalu mendirikan shalat dua rakaat. Lalu berpesan kepada istrinya
             apa yang harus dikatakan bila Baginda datang.

                    Tidak  berapa  alama  kemudian  tetangga  Abu  Nawas
             geger, karena istri Abu Nawas menjerit-jerit.

                    "Ada apa?" tanya tetangga Abu Nawas sambil tergopoh-
             gopoh.

                    "Huuuuuu .... suamiku mati....!"

                    "Hah! Abu Nawas mati?"

                    "lyaaaa....!"

                    Kini  kabar  kematian  Abu  Nawas  tersebar  ke  seluruh
             pelosok  negeri.  B  aginda  terkejut.  Kemarahan  dan  kegeraman
             beliau  agak  susut  mengingat  Abu  Nawas  adalah  orang  yang
             paling pintar menyenangkan dan menghibur Baginda Raja.

                    Baginda  Raja  beserta  beberapa  pengawai  beserta
             seorang tabib (dokter) istana, segera menuju rumah Abu Nawas.
             Tabib  segera  memeriksa  Abu  Nawas.  Sesaat  kemudian  ia
             memberi  laporan  kepada  Baginda  bahwa  Abu  Nawas  memang
             telah mati beberapa jam yang lalu.

                    Setelah  melihat  sendiri  tubuh  Abu Nawas  terbujur  kaku
             tak  berdaya,  Baginda  Raja  marasa  terharu  dan  meneteskan  air
             mata. Beliau bertanya kepada istri Abu Nawas.

                    "Adakah pesan terakhir Abu Nawas untukku?"

                    "Ada Paduka yang mulia.”  kata istri Abu Nawas sambil
             menangis.

                    "Katakanlah.”  kata Baginda Raja.




                                          55
     aDef                                               Abu Nawas Sang Penggeli Hati
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61