Page 54 - Kisah Abu Nawas 1001 Malam
P. 54

Sultan  Harun  Al  Rasyid  mencoba  membalik  parang
             hingga  bagian  yang  tajam  terarah  ke  kayu.  la  mencoba
             membelah namun tetap saja pekerjaannya terasa aneh dan kaku
             bagi si badui.

                    "Oh, beginikah derita orang-orang miskin mencari sesuap
             nasi, harus bekerja keras lebih dahulu. Wah lama-lama aku tak
             tahan juga.”  gumam Sultan Harun Al Rasyid.

                    Si  badui  menatap  Sultan  Harun  Al  Rasyid  dengan
             pandangan heran dan lamalama menjadi marah. la merasa rugi
             barusan membeli budak yang bodoh.

                    "Hai badui! Cukup semua ini aku tak tahan.”

                    "Kurang  ajar  kau  budakku harus  patuh  kepadaku!"  kata
             badui  itu  sembari  memukul  baginda.  Tentu  saja  raja  yang  tak
             pernah disentuh orang iki menjerit keras saat dipukul kayu.

                    "Hai badui! Aku adalah rajamu, Sultan Harun Al Rasyid.”
             kata Baginda sambil menunjukkan tanda kerajaannya.

                    Pedagang budak itu kaget dan mulai mengenal Baginda
             Raja.

                    la  pun  langsung  menjatuhkan  diri  sembari  menyembah
             Baginda  Raja.  Baginda  Raja  mengampuni  pedagang  budak  itu
             karena  ia  memang  tidak  tahu.  Tetapi  kepada  Abu  Nawas
             Baginda  Raja  amat  murka  dan  gemas.  Ingin  rasanya  beliau
             meremas-remas tubuh Abu Nawas seperti telur.

                                       oo000oo













                                          53
     aDef                                               Abu Nawas Sang Penggeli Hati
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59