Page 57 - Kisah Abu Nawas 1001 Malam
P. 57

"Suami  hamba,  Abu  Nawas,  memohon  sudilah  kiranya
             Baginda Raja mengampuni semua kesalahannya dunia akhirat di
             depan rakyat.”  kata istri Abu Nawas terbata-bata.

                    "Baiklah  kalau  itu  permintaan  Abu  Nawas.”    kata
             Baginda Raja menyanggupi.

                    Jenazah Abu Nawas diusung di atas keranda. Kemudian
             Baginda Raja mengumpulkan rakyatnya di tanah lapang.

                    Beliau  berkata,  "Wahai  rakyatku,  dengarkanlah  bahwa
             hari  ini  aku,  Sultan  Harun  Al  Rasyid  telah  memaafkan  segala
             kesalahan Abu Nawas yang telah diperbuat terhadap diriku dari
             dunia hingga akhirat. Dan kalianlah sebagai saksinya.”

                    Tiba-tiba dari dalam keranda yang terbungkus kain hijau
             terdengar suara keras, "Syukuuuuuuuur ...... !"

                    Seketika  pengusung  jenazah  ketakukan,  apalagi  melihat
             Abu Nawas bangkit berdiri seperti mayat hidup. Seketika rakyat
             yang  berkumpul  lari  tunggang  langgang,  bertubrukan  dan
             banyak yang jatuh terkilir. Abu Nawas sendiri segera berjalan ke
             hadapan  Baginda.  Pakaiannya  yang  putih-putih  bikin  Baginda
             keder juga.

                    "Kau... kau.... sebenarnya mayat hidup atau memang kau
             hidup lagi?" tanya Baginda dengan gemetar.

                    "Hamba  masih  hidup  Tuanku.  Hamba  mengucapkan
             terima kasih yang tak terhingga atas pengampunan Tuanku.”

                    "Jadi kau masih hidup?"

                    "Ya, Baginda. Segar bugar, buktinya kini hamba merasa
             lapar dan ingin segera pulang.”

                    "Kurang ajar! Ilmu apa yang kau pakai Abu Nawas?




                                          56
     aDef                                               Abu Nawas Sang Penggeli Hati
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62