Page 68 - Kisah Abu Nawas 1001 Malam
P. 68

Ketika  Abu  Nawas  datang,  Baginda  Raja  beserta  para
             menteri sudah berendam di kolam. Abu Nawas melepas pakaian
             dan  langsung  ikut  berendam.  Abu  Nawas  harap-harap  cemas.
             Kira-kira  permainan  apa  lagi  yang  akan  dihadapi.  Mungkin
             permainan  kali  ini  lebih  berat  karena  Baginda  Raja  tidak
             memberi tenggang waktu untuk berpikir.

                    Tiba-tiba  Baginda  Raja  membuyarkan  lamunan  Abu
             Nawas.  Beliau  berkata,  "Hai  Abu  Nawas,  aku  mengundangmu
             mandi  bersama  karena  ingin  mengajak  engkau  ikut  dalam
             permainan kami"

                    "Permainan apakah itu Paduka yang mulia ?" tanya Abu
             Nawas belum mengerti.  "Kita sekali-kali melakukan sesuatu yang
             secara  alami  hanya  bisa  dilakukan  oleh  binatang.  Sebagai
             manusia kita mesti bisa dengan cara kita masing-masing.”  kata
             Baginda sambil tersenyum.

                    "Hamba belum mengerti Baginda yang mulia.”  kata Abu
             Nawas agak ketakutan.

                    "Masing-masing dari kita harus bisa bertelur seperti ayam
             dan  barang  siapa  yang  tidak  bisa  bertelur  maka  ia  harus
             dihukum!" kata Baginda.

                    Abu  Nawas  tidak  berkata  apa-apa.Wajahnya  nampak
             murung. la semakin yakin dirinya tak akan bisa lolos dari lubang
             jebakan Baginda dengan mudah.

                    Melihat wajah Abu Nawas murung, wajah Baginda Raja
             semakin berseri-seri.

                    "Nan sekarang apalagi yang kita tunggu. Kita menyelam
             lalu naik ke atas sambil menunjukkan telur kita masing-masing.”
             perintah Baginda Raja.






                                          67
     aDef                                               Abu Nawas Sang Penggeli Hati
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73