Page 17 - E-Modul Kajian Masyarakat Indonesia

sosial melalui kolaborasi internasional dan penyebaran informasi yang lebih
cepat.

Akhirnya, teori konstruksi sosial yang dipengaruhi oleh pemikiran simbolik
interaksionisme, terutama oleh George Herbert Mead dan Erving Goffman,

memandang perubahan sosial sebagai hasil dari interaksi sosial dan perubahan

dalam makna-makna yang diberikan oleh individu dan kelompok. Dalam
perspektif ini, perubahan sosial tidak hanya bergantung pada faktor struktural

atau ekonomi, tetapi lebih pada bagaimana individu dan kelompok dalam
masyarakat membentuk, mempertahankan, atau mengubah pemahaman

mereka tentang realitas sosial.
Misalnya, pergeseran dalam pemahaman tentang gender, ras, atau kelas

sosial dapat terjadi melalui perubahan cara orang berinteraksi dan berbicara

mengenai isu-isu tersebut. Dalam pandangan ini, perubahan sosial lebih bersifat
dinamis dan terbuka, bergantung pada proses sosial yang terus berkembang.

Melalui berbagai perspektif atau teori ini, kita dapat melihat bahwa

perubahan sosial budaya adalah fenomena yang kompleks dan dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Tidak ada satu teori yang dapat menjelaskan seluruh proses

perubahan sosial budaya secara utuh, karena perubahan itu sendiri bersifat
multidemensional dan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang saling

berinteraksi. Setiap teori memberikan wawasan yang berbeda dalam memahami
bagaimana perubahan terjadi, tetapi semuanya menyadari bahwa perubahan

sosial adalah bagian integral dari dinamika kehidupan manusia.

F. Rangkuman

Perubahan sosial budaya merujuk pada perubahan yang terjadi dalam

struktur sosial dan kebudayaan dalam suatu masyarakat. Secara umum,
perubahan sosial budaya mencakup transformasi dalam cara hidup, nilai-nilai,

norma, tradisi, serta hubungan antara individu dan kelompok. Perubahan ini bisa

terjadi secara bertahap atau cepat, baik dalam konteks sosial maupun budaya,
yang memengaruhi pola kehidupan masyarakat dalam berbagai aspek, seperti

ekonomi, pendidikan, politik, teknologi, dan kebudayaan.

16