Page 15 - E-Modul Kajian Masyarakat Indonesia
P. 15
hasil dari perlawanan terhadap ketidakadilan sosial dan eksploitasi yang terjadi
dalam masyarakat.
Selanjutnya, teori fungsionalisme yang dikembangkan oleh Emile
Durkheim dan Talcott Parsons menawarkan pandangan yang berbeda tentang
perubahan sosial. Fungsionalisme berpendapat bahwa perubahan sosial terjadi
sebagai respons terhadap ketidakseimbangan dalam sistem sosial. Dalam
perspektif ini, masyarakat dianggap sebagai suatu sistem yang terdiri dari
berbagai bagian yang saling berinteraksi dan saling bergantung.
Ketika salah satu bagian dari sistem sosial mengalami gangguan atau
ketidakseimbangan, masyarakat akan beradaptasi untuk mengembalikan
keseimbangan tersebut. Fungsionalisme melihat perubahan sosial sebagai suatu
mekanisme yang diperlukan untuk mempertahankan stabilitas sosial dan
memastikan kelangsungan kehidupan sosial. Dalam pandangan ini, perubahan
sosial cenderung bersifat bertahap dan terkontrol, serta mengarah pada integrasi
kembali ke dalam sistem sosial yang lebih stabil.
Berbeda dengan pandangan fungsionalisme yang menekankan stabilitas,
teori tindakan sosial yang dipopulerkan oleh Max Weber berfokus pada peran
individu dalam menciptakan perubahan sosial. Weber berpendapat bahwa
perubahan sosial tidak hanya dapat dijelaskan oleh struktur sosial yang ada,
tetapi juga oleh tindakan individu yang dipengaruhi oleh nilai-nilai, tujuan, dan
keyakinan mereka.
Weber menekankan pentingnya tindakan sosial rasional, di mana individu
membuat keputusan berdasarkan pertimbangan rasional untuk mencapai tujuan
tertentu, yang kemudian dapat mempengaruhi perubahan sosial. Pandangan ini
menyoroti pentingnya ideologi dan budaya dalam memotivasi perubahan, serta
peran agen perubahan individu yang memiliki kesadaran dan komitmen terhadap
perubahan sosial yang mereka inginkan.
Teori modernisasi juga sering digunakan untuk menjelaskan perubahan
sosial, terutama dalam konteks transisi dari masyarakat tradisional ke
masyarakat modern. Teori ini berpendapat bahwa perubahan sosial budaya di
negara-negara berkembang akan mengikuti pola yang sama seperti yang terjadi
di negara-negara maju. Modernisasi mencakup proses adopsi teknologi,
14