Page 10 - E-Modul Kajian Masyarakat Indonesia
P. 10
Dimensi ketiga adalah dimensi ekonomi, yang merujuk pada perubahan
dalam sistem ekonomi masyarakat. Perubahan dalam dimensi ini mencakup cara
masyarakat mengatur produksi, distribusi, dan konsumsi barang serta jasa.
Misalnya, perubahan dari ekonomi berbasis pertanian ke ekonomi industri atau
bahkan ekonomi digital dapat mengubah pola distribusi pekerjaan, pembagian
kekayaan, dan mobilitas sosial.
Perubahan dalam sektor ekonomi sering kali membawa dampak besar dalam
struktur sosial masyarakat, mengubah kesejahteraan individu, serta menuntut
penyesuaian dalam pola kehidupan sehari-hari. Selain itu, ketidaksetaraan
ekonomi yang timbul dari perubahan ekonomi ini juga dapat memengaruhi
hubungan sosial antar kelompok dalam masyarakat.
Dimensi keempat adalah dimensi politik, yang merujuk pada perubahan
dalam sistem politik, pemerintahan, dan kebijakan publik. Proses perubahan
sosial sering kali dipicu oleh perubahan dalam sistem politik, baik melalui
revolusi, reformasi, atau pemilu. Pergantian rezim atau perubahan kebijakan
negara dapat menyebabkan perubahan signifikan dalam kehidupan sosial
budaya masyarakat.
Misalnya, perubahan dari pemerintahan otoriter menuju pemerintahan
demokratis atau perubahan dalam kebijakan pendidikan atau sosial dapat
memengaruhi cara masyarakat berinteraksi dengan pemerintah dan sistem
hukum. Dimensi politik ini berperan penting dalam membentuk dinamika sosial
dan budaya, karena kebijakan pemerintah sering kali mencerminkan nilai-nilai
tertentu yang akan diadopsi atau ditentang oleh masyarakat.
Dimensi kelima adalah dimensi teknologi. Perkembangan teknologi
memiliki dampak yang sangat besar terhadap perubahan sosial budaya.
Teknologi tidak hanya mengubah cara masyarakat berkomunikasi, tetapi juga
memengaruhi pola interaksi sosial, cara bekerja, dan pola konsumsi. Dengan
hadirnya teknologi informasi dan komunikasi, misalnya, dunia menjadi semakin
terhubung dan masyarakat lebih mudah untuk mengakses informasi global.
9