Page 10 - Wahabi Menuduh NU Menjawab Melestarikan Amaliyah NU
P. 10
adalah petunjuk Muhammad, dan seburuk-buruk perkara adalah َ ُ ُ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ ً َ ْ َ ُ َ َ ّ ُ َّ
َ
َّ ً َّ
perkara-perkara yang baru dan semua bid’ah adalah kesesatan” لىإ هتتف تنك نمف ،ةتف مث ة ِ ش لمع كِل نإ
ِ
ِ
ِ
ٍ
(HR Muslim no 2042) َ َ ْ ْ َ َ َّ ُ َ ُ ُ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ َّ َ ْ َ َ َ ْ
َ
ِ
ىدتها دقف ٍةنس لىإ هتتف تنك نمو ،لض دقف ٍةعدب
ِ
Dalam riwayat An-Nasaai ada tambahan: “Sesungguhnya bagi setiap amalan ada semangat dan ada futur
َ
َ
ٌ
َّ َ َ َ ُّ ُ َ َ َ َ َ ْ ُّ ُ ٌ َ ْ َ ْ ُ ُّ ُ َ (tidak semangat), maka barangsiapa yang futurnya ke bid’ah
رالنا ف ٍةللاض كو ، ةللاض ٍةعدب كو ةعدب ٍةثدم كو
ِ
ِ
ِ
ِ
“Dan semua perkara yang baru adalah bid’ah dan seluruh bid’ah maka dia telah sesat, dan barangsiapa yang futurnya ke sunnah
maka dia telah mendapatkan petunjuk”
adalah kesesatan dan seluruh kesesatan di neraka” (HR An- (HR Ahmad 38/457 no 23474 dengan sanad yang shahih)
Nasaai no 1578). Dalam hadits ini jelas Nabi menjadikan sunnah sebagai lawan
Kaidah ini juga merupakan penggalan dari wasiat Nabi yang bid’ah dan menggandengkan bid’ah dengan kesesatan.
telah mengalirkan air mata para sahabat radhiallahu ‘anhum,
sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat ‘Irbaadh bin Sariyah, Nabi Demikian juga sebuah atsar dari Mu’adz bin Jabal radhiallahu
‘anhu dimana beliau pernah berkata:
shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata : ُ ْ َ َ َ ُ َّ َ َ َّ َ َ ُ ْ َ ٌ َ ُ ُ َ
َ
ْ َ
ِ
ِ
ِ
ً َ ً َ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ ُ ْ ْ َ ْ َ ُ َّ َ تأرق دقو نوعبتي لا ِ سانلِل ام لوقي نأ لئاق كِشويف
«ايِثك افلاِتخا ىيسف ىِدعب مكنِم شِعي نم هنإف ْ ُ َّ َ ُ َ ْ َ ْ ُ َ َ َ ْ َ َّ َ َّ ُ ْ ُ َ َ ْ ُ ْ
ِ
َ ْ
َّ
َ َ
َ َّ َ ّ ْ َ ْ َ ُ َّ ُ َ َّ ُ ْ ُ ْ َ مكايإف هيغ مهل عِدتبأ تح عبتمب مه ام نآرقلا
ِ
ِ ِ ِ
نيِدِشارلا ييِدهملا ِءافللا ِةنسو تنسب مكيلعف ٌ َ َ َ َ
ِ
ِ
ِ
َ َّ َ َ
ُ ْ
ُ ْ
َ َ
َ
ْ ُ َّ َ َّ َ ْ َ ُّ َ َ َ ُ َّ َ َ ةللاض عِدتبا ام نإف عِدتبا امو
مكايوَإِ ِذجاولناب اهيلع اوضعو اهب اوكسمت ِ
ِ
ِ
ِ
ُ
ٌ َ َ
َ ْ ُ َّ ُ
َ ْ ُ
َّ َ
َ
َّ ُ ٌ َ ْ
َ ْ
َ
ُ
َ
َ
َ
ةللاض ٍةعدب كو ةعدب ٍةثدم ك نإف روملأا ِ تاثدمو» “Hampir saja ada seseorang yang berkata : Kenapa orang-orang
tidak mengikuti aku, padahal aku telah membaca Al-Qur’an,
ِ
ِ
ِ ِ
“Sesungguhnya barangsiapa yang hidup setelahku maka dia mereka tidaklah mengikutiku hingga aku membuat bid’ah untuk
akan melihat banyak perselisihan, maka wajib bagi kalian untuk mereka. Maka waspadalah kalian terhadap bid’ah karena setiap
mengikuti sunnahku dan sunnah para khulafaaur rosyidin yang bid’ah adalah kesesatan.” (Riwayat Abu Dawud no 4613, Al-
mendapat petunjuk setelahku, berpegang teguhlah dengan sunnah- Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubro 10/210 no 21444, Abdurrozaq
sunnah tersebut, dan gigitlah ia dengan geraham kalian. Dan dalam mushonnafnya 11/363 no 20750 dengan sanad yang shahih)
hati-hatilah kalian terhadap perkara-perkara baru, karena semua Dalam atsar ini Mu’adz bin Jabal mensifati bid’ah dengan dolalah
perkara baru adalah bid’ah dan semua bid’ah adalah kesesatan” (kesesatan).
(HR Abu Dawud no 4069)
Hadits dan atsar ini semakin menguatkan kaidah umum yang
Selain dua hadits di atas ada hadits lain yang juga mendukung telah dilafalkan oleh Nabi “Semua bid’ah adalah kesesatan”.
bahwa semua bid'ah adalah kesesatan, yaitu sabda Nabi shallallahu Ibnu Rojab Al-Hanbali berkata,
'alaihi wa sallam :
Wahabi Menuduh 2 Santri Menjawab Wahabi Menuduh 3 Santri Menjawab