Page 22 - Wahabi Menuduh NU Menjawab Melestarikan Amaliyah NU
P. 22
DALAM KITAB “AD-DUROR AS-SANIYAH FI RODD Kesimpulan
AL-WAHABIYAH” HAL. 3 SAYID AHMAD BIN ZAINI
DAHLAN MENJELASKAN
َّ ّ َ ْ َ َ ّ َ ُ َّ َّ ُ َ ٌّ
ِةيباهولا ع ِدر ق ةيِنسلا ررلدأ rang yang bertawassul dalam berdoa kepada Allah
ِ
ِ
Subhanahu wa Ta’ala menjadikan perantaraan berupa
نلاحد نىيز نبا دحأ ديسلأ Osesuatu yang dicintai-Nya dan dengan berkeyakinan
bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala juga mencintai perantaraan
هيلع للها لىص انيبن برق ةرايز نا للها كحر ملعا tersebut. Orang yang bertawassul tidak boleh berkeyakinan bahwa
perantaranya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala bisa memberi
ءاجاو ةنسلاو باتكلااب ةبولطم ةعوشم ملسو manfaat dan madlarat kepadanya. Jika ia berkeyakinan bahwa sesuatu
َ
َ
ُ َ َ ْ ْ ُ َّ ْ َ yang dijadikan perantaraan menuju Allah Subhanahu wa Ta’ala itu
لىاعت لوقف باتكلاامأ ةملاا: { اوملظ ذإ مهنأ ولو
ِ
ُ َ َ ْ َ ْ َ ََّ َ ْ َ ْ َ َ ُ ْ َ bisa memberi manfaat dan madlarat, maka dia telah melakukan
ُ َ ْ ُ َ
ُ َّ ُ ُ َ
ُ
لوسرلا مهل رفغتساو للها اورفغتساف كوءاج مهسفنأ perbuatan syirik, karena yang bisa memberi manfaat dan madlarat
ً َ ً َّ َ ََّ ُ َ َ َ sesungguhnya hanyalah Allah Subhanahu wa Ta’ala semata.
اميِحر اباوت للها اودجول} ةملاا ثح ع ةيلاا تلد
هدنع رافغتسلااو ملسو هيلع للها لىص ئجملا ع Jadi kami tegaskan kembali bahwa sejatinya tawassul adalah berdoa
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala melalui suatu perantara, baik
3 ص هتومب عطقني لا اذهو مهلرافغتسلااو perantara tersebut berupa amal baik kita ataupun melalui orang
sholeh yang kita anggap mempunyai posisi lebih dekat kepada
Ketahuilah, semoga Alloh merohmatimu, sesungguhnya berziarah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tawassul hanyalah merupakan pintu
ke kubur Nabi kita Shollallohu ‘alaihi wa sallam adalah dan perantara dalam berdoa untuk menuju Allah Subhanahu wa
disyari’atkan dan diharapkan di dalam al-Kitab dan as-Sunnah Ta’ala. Maka tawassul bukanlah termasuk syirik karena orang
serta ijma’ umat. Adapun kitab al-Qur’an sebagaimana firman yang bertawasul meyakini bahwa hanya Allah-lah yang akan
Alloh Ta’ala: {Sesungguhnya jika mereka ketika menganiaya mengabulkan semua doa.Wallohu A’lam bish-Showab
dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah,
dan Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah
mereka mendapati Allah Maha Penerima tobat lagi Maha
Penyayang..”} (QS. An-Nisa’: 64) Ayat ini menunjukkan perintah
buat umat agar mendatangi Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa
sallam dan memohon ampun disisinya serta memohon agar
Rosul memohonkan ampun kepada mereka. Dan ini tidak terputus
[keharusannya] sebab telah wafatnya Rosululloh.
Wahabi Menuduh 26 Santri Menjawab Wahabi Menuduh 27 Santri Menjawab