Page 21 - Wahabi Menuduh NU Menjawab Melestarikan Amaliyah NU
P. 21

Dan telah disebutkan oleh ijma’ ulama sebagian diantara mereka
                                                                 ُ
                                                        ُ
                                                       مركلاو دولجا…                             adalah Syeikh Abu Nashir bin Ash-Shobagh dalam kitabnya “Asy-
                                                                                                 Syamil” tentang cerita yang masyhur tentang Al-‘Utbi dia berkata,
                   بيلنا تيأرف ،نىيع نىتبلغف بىارعلأا فصرنا مث                                   “Aku duduk di dekat kubur Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam,
                                                          ْ         ْ ُ                          maka  datanglah seorang arab  badui  dan berkata,  ‘Keselamatan
               لاقف مولنا ف ملسو هيلع للها لىص: قلا ،بيتع اي                                     bagimu wahai Rosululloh, aku telah  mendengar  bhw  Alloh
                             ل رفغ دق للها نأ هشبف بىارعلأا(2) .                                 berfirman, {Dan kami tidak mengutus seseorang rasul, melainkan
                                                           ّ
                                                                                                 untuk ditaati dengan seizin Allah. Sesungguhnya jika mereka ketika
                                                  (1) أ ف: “عاقلا ف”.                            menganiaya  dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun
                                                                                                 kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka,
              (2)  عومجملا ف يوولنا ةيكالا هذه ركذ(8/217)                                        tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima tobat lagi Maha
                                                                                                 Penyayang.} (QS. An-Nisa’: 64) Sungguh aku telah mendatangimu
               حاضيلإا فيو(498ص)يليالتا يتيلبا دازو ،: تنأ                                       unt memohon ampunan atas dosa-dosaku dan memohon syafa’at
                                                                                                 darimu  dari  Tuhanku,  kemudian  dia  bersyair:  ‘Wahai  org yang
                 هتعافش جىرت يلذا عيفشلا… ام اذإ طاصرلا ع                                        terbaik dan agung yang telah dikubur…, beruntunglah org yang

                    ادبأ امهاسنأ لاف كابحاصومدقلا تلز… نىم                                       membawa kebersihan di dalam kuburnya…, diriku sebagai tebusan
                                                                                                 (pengganti)  untuk  kubur yang engkau  tempati…,  di  dalamnya
                                      ملقلا ىرج ام مكيلع ملاسلا                                  terdapat kesucian, kedermawanan dan kemuliaan…..’ setelah
                                                                                                 itu  org arab  badui  pergi. Maka  tibalah  rasa kantukku  (Al-‘Utbi
           Dan firman Alloh: {Sesungguhnya jika mereka ketika menganiaya                         – pen)  dan  tertidur, di  dalam mimpiku  Nabi  Shollallohu ‘alaihi
             dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah,                           wa sallam berkata, “Wahai Utbi, arab badui benar, maka berilah
              dan Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah                              kabar  gembira kepadanya krn  Alloh  telah  mengampuninya.”
               mereka mendapati Allah Maha Penerima tobat lagi Maha                              (Hikayat ini disebutkan oleh Imam Nawawi dalam  Al-Majmu’
             Penyayang..”} (QS. An-Nisa’: 64) Alloh mengajarkan kepada                           juz 8 hal. 217 / Al-Idhoh hal. 498. Dan ada tambahan dua bait
             ahli maksiat dan pelaku dosa ketika sebagian diantara mereka                        syair mengikutinya  yaitu, “Engkaulah  pemberi  syafa’at  yang
              melakukan kesalahan dan kemaksiatan agar mereka datang                             diharapkan syafa’atnya…, diatas shiroth saat kaki melangkah…,
             kepada Rosul Shollallohu ‘alaihi wa sallam dan memohon kpd                          dan unt kedua sahabatmu yang tidak aku lupakan selamanya…,
              Alloh disisinya, dan memohon kpd Rosul agar memohonkan                             salam dariku untukmu selama catatan masih berlaku.”)
              ampun kpd Alloh atasnya. Maka apabila melakukan hal itu,
               niscaya Alloh menerima tobat mereka, merohmatinya dan
           mengampuninya, karena inilah Alloh berfirman, {tentulah mereka
            mendapati Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.”}
                                  (QS. An-Nisa’: 64)




                         Wahabi Menuduh   24   Santri Menjawab                                                 Wahabi Menuduh   25   Santri Menjawab
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26