Page 18 - Wahabi Menuduh NU Menjawab Melestarikan Amaliyah NU
P. 18

“Sekitar  peringatan Maulid Nabi yang Mulia (Haulal ihtifal  bil                             2. TAWASSUL DAN ISTIGHOTSAH
           Mauliddin Nabawiyyisy Syarif) adalah sbb:

                                                                                                                      Wahabi Menuduh
           Apa yang dikatakan oleh orang fanatik/extreem bahwa apa yang
           tidak pernah dilakukan oleh kaum salaf, tidaklah mempunyai dalil
           bahkan tiada dalil sama sekali bagi hal itu.                                                  elompok  salafi  wahabi  mengatakan,  “Seandainya  orang
                                                                                                         yang telah mati dapat dipanggil (diseru), maka panggillah

           Ini bisa kita jawab bahwa tiap orang yang mendalami ilmu                              Karwah para Nabi dan semua para syuhada serta panglima-
           Ushulud-din mengetahui  bahwa  Asy-Syari’ (Rasulallah  saw)                           panglima perang Islam yang telah wafat untuk datang membantu
           menamai bid’ahtul hadyi (bid’ah dalam menentukan petunjuk pada                        menumpas  orang-orang  Yahudi  dan  Nasrani  atau  kaum  kafirin
           kebenaran Allah & RasulNya) sunnah, dan menjanjikan pahala                            yang lain, dan buatlah angkatan perang ‘Ghaib’. Seandainya orang
           bagi pelakunya. Wallahu a’lam                                                         yang sudah wafat bisa membantu, maka pastilah arwah orang tua
                                                                                                 kita yang sudah meninggal akan membantu kita dalam kesulitan
                                                                                                 mereka  pasti  akan  berusaha  sekuat  tenaga  keluar  dari  alam
                                                                                                 barzakh, dan tidaklah mungkin mereka tega melihat anak cucunya
                                                                                                 menderita.  Apakah mungkin orang yang sudah meninggal  bisa
                                                                                                 menolong, bukankah Allah telah berfirman:

                                                                                                      ْ َ ُ ْ ُ ََّ    َّ  ُ  َ  ْ     َ ُ َ ْ         َ ْ َ َ َ
                                                                                                     نم عِمسي للها نإ تاوملأا لاو ءايحلأا يوتسي امو
                                                                                                                        ِ
                                                                                                                                                      ِ
                                                                                                                                           َ
                                                                                                                 ُ  ُ  ْ  ْ َ     ْ ُ   َ  ْ  َ َ ُ  َ َ
                                                                                                                       ِ
                                                                                                                                     ِ
                                                                                                              ِ روبقلا ف نم  ٍ عِمسمب تنأ امو ءاشي
                                                                                                         “Dan tidak (pula) sama orang-orang yang hidup dan
                                                                                                       orang-orang yang mati. Sesungguhnya Allah memberikan
                                                                                                      pendengaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan kamu
                                                                                                      sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang di dalam
                                                                                                              kubur dapat mendengar.” [QS. Fathir : 22]


                                                                                                 Sumber: http://hanahuwaida.blogspot.com/2011/03/ber-tawassul-
                                                                                                 kepada-orang-yang-telah.html









                         Wahabi Menuduh   18   Santri Menjawab                                                 Wahabi Menuduh   19   Santri Menjawab
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23