Page 16 - Wahabi Menuduh NU Menjawab Melestarikan Amaliyah NU
P. 16
Diriwayatkan Abu Na’im dari Ibrahim bin Al-Janid berkata: Aku Dan yang dimaksud dengan sabda Rosul, Setiap bid’ah adalah
mendengar Imam Syafi’i berkata: “Bid’ah itu ada dua macam yaitu sesat,” adalah sesuatu yang baru dalam agama yang tidak ada dalil
bid’ah mahmudah & bid’ah madzmumah. Maka perkara baru yang syar’i [al-Qur’an dan al-Hadits secara khusus maupun secara
sesuai sunnah, maka itu bid’ah terpuji. Dan perkara baru yang umum.
berlawanan dengan sunnah itu…bid’ah..tercela.”
Al-Baihaqi meriwayatkan dalam Manaqib Syafi’i biografi Dalam At-Tahdzib Al-Asma’ wa Al-Lughot bahwa kalimat “Al-
Bid’ah” itu dibaca kasror hurup “ba’-nya” di dalam pemahaman
Syafi’i…. Imam Syafi’i berkata: Perkara baru itu ada dua macam, agama yaitu perkara baru yang tidak ada dimasa Nabi Muhammad
yaitu perkara baru yang bertentangan dengan Al-Kitab dan As- Shollallohu ‘alaihi wa sallam & dia terbagi menjadi dua baik &
Sunnah atau atsar sahabat & ijma’. Ini adalah bidah dholalah. buruk. Setiap sesuatu yang mempunyai dasar dari dalil-dalil syara’
Perkara baru yang baik tetapi tidak bertentangan dengan Al-Kitab maka bukan termasuk bid’ah, meskipun blm pernah dilakukan oleh
dan As-Sunnah atau atsar Sahabat & ijma’. Ini adalah bidah yang salaf. Karena sikap mereka meninggalkan hal tersebut terkadang
tidak tercela. Dan Umar bin Khathab ra. berkata tentang qiyamu karena ada uzur yang terjadi saat itu (belum dibutuhkan) atau
Romadhon sholat tarawih. karena ada amaliah lain yang lebih utama, & atau hal itu barangkali
belum diketahui oleh mereka.
Sebaik-baik bid’ah adalah ini. Yakni sholat tarawih adalah perkara
baru yang tidak ada sebelumnya, & ketika ada itu bukan berarti Kita perhatikan Shaleh Al-Utsaimin yang tidak konsisten dengan
menolak apa yang sudah berlalu. ucapannya sbb:
لوقب دارملاو: “ةللاض ةعدب ك” لاو ثدحأ ام ييدهملا نيدشارلا ءافللا ةنسو تنسب مكيلع
ـها مع لاو صاخ قيرطب عشلا نم ل لليد. هيلع للها لىص للها لوسر نأ : (اوكسمت ، يدعب نم
تاغللاو ءامس بيذهت ف يوولنا لاقو: ةعدلبا مكايإو ،ذجاولناب اهيلع اوضعو ، اهب) . لاق ملسو
لأا
ف نكي مل ام ثادحإ هي ،عشلا ف ،ءالبا سركب
لىإ همسقنم هيو ،ملسو هيلع للها لىص لوسرلا دهع ةللاض ةعدب كو ،ةعدب ةثدم ك نإف ،روملأا تاثدمو
ةحيبقو ةنسح. “Sesungguhnya Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam
عفاشلا ماملاا لاق: “،عشلا نم دنتسم ل ام ك bersabda, “Hendaklah kalian berpegang teguh pada sunnahku
dan sunnah para Khulafaur Rosyidin. Gigitlah sunnah itu dengan
مهكرت نلأ ،فلسلا هب لمعي مل ولو ةعدبب سيلف geraham kalian (yakni; peganglah jangan sampai terlepas). Dan
berhati-hatilah terhadap persoalan yang diada-adakan, maka
امِل و ،تقولا ف مهل ماق رذعل نوكي دق ،هب لمعلل sesungguhnya setiap perkara baru adalah bid’ah, dan setiap
أ
هب ملع مهعيج غلبي مل هلعل وأ ،هنم لضفأ وه” ـها. bid’ah adalah sesat.”
Wahabi Menuduh 14 Santri Menjawab Wahabi Menuduh 15 Santri Menjawab