Page 7 - Revisi Bahan Ajar Digital Terintegrasi Project Based Learning dan Etnosains (2)_Neat
P. 7

6. Evaluasi
                  Di akhir proses pembelajaran, pendidik dan siswa merefleksikan kegiatan

                  dan hasil proyek. Pada tahap ini, siswa diminta untuk mengungkapkan
                  perasaan dan pengalamannya saat menyelesaikan proyek.

                            Setelah mengetahui langkah-langkah penggunaan bahan ajar digital
                 sesuai  dengan  sintak  model  pembelajaran  Project  Based  Learning,  berikut

                 ini adalah bagian-bagian yang ada dalam bahan ajar digital.
                 1. Sampul/Cover
                                       Berisi:

                                            Judul buku
                                            Sasaran buku

                                            Penulis
                                            Gambar yang berkaitan dengan materi
                                            Instansi







                 2. Pembuka Materi

                    Bagian  pembuka  materi  berisi  tentang  topik
                    bahasan,    tujuan  pembelajaran  dan  dua  buah
                    gambar  yang  berkaitan  dengan  materi  pada

                    masing-masing subtema atau topik bahasan.






                 3. Etnosains


                              Etnosains
                       Warisan Kincir Air di Merangin Mulai Tersingkirkan
                             oleh Teknologi
                     Desa  Bukit  Batu  di  Kecamatan  Sungai  Manau  Bacalah  teks  pada  kolom  etnosains  dengan
                     (Kabupaten Merangin) merupakan salah satu desa yang
                     termasuk daerah aliran sungai (DAS) Batang Masumai.
                     Desa  Bukit  Batu  mempunyai  potensi  yang  dapat
                     dikembangkan  untuk  memberikan  manfaat  simultan
                     terhadap  kelestarian  lingkungan  dan  kesejahteraan  cermat.  Bagian  ini  berisi  informasi  mengenai
                     masyarakat,  melalui  penggunaan  kincir  air.  Hal  ini
                     disebabkan  masih  terpeliharanya  Hutan  Adat  Guguk
                     yang  menjamin  pasokan  debit  air  untuk  menggerakkan
                     kincir  air  di  Desa  Bukit  Batu.  Kincir  air  di  Desa  Bukit
                     Batu (DAS Batang Masumai) dibuat dari bahan bambu
                     dan kayu. Diameter kincir yang dibuat oleh masyarakat  etnosains  yang  ada  di  Provinsi  Jambi.  Pada
                     umumnya adalah 3-4 meter. Setiap kincir air mempunyai
                     kapasitas  untuk  mengairi  sawah  seluas  2  ha.  Sumber: Detik.com
                                 umu
                     Adapun........r kincir air adalah 2 tahun (untuk 3-4 musim tanam). Padahal menurut hasil kajian peneliti,
                     kincir  air  dengan  diameter  3-4  meter  mempunyai  kapasitas  sekitar  100-120  l/menit  dan  dapat  mengairi
                     sawah seluas 5 ha. Ini dapat dijadikan perbandingan bagi kita mengoptimalkan kapasitas kincir air yang
                     dibuat. Masyarakat Desa Bukit Batu hingga saat ini masih memanfaatkan kincir air untuk mengalirkan  bagian  ini  juga  diapaparkan  konsep  sains  serta
                     air  irigasi  ke  sawah.  Namun  pada  beberapa  desa  lainnya  kincir  air  sudah  mulai  ditinggalkan  karena
                     adanya  teknologi  modern.  Berkaitan  dengan  permasalahan  ancaman  terhadap  kelestarian  kincir  air,
                     upaya  pelestarian  yang  dipilih  haruslah  bertujuan  untuk  meminimalkan  ancaman  tersebut.  Pelestarian
                     kincir air di Desa Bukit Batu  perlu dilakukan karena dapat dijadikan lokasi pembelajaran tentang budaya
                     masyarakat dalam pengelolaan terpadu dan ramah lingkungan terhadap sumberdaya alam (seperti sumber
                     daya air dan hutan) dan lingkungan. Keterpaduan ini akan melahirkan integrasi green knowledge, green  apa  kearifan  lokal  masayarakat  Provinsi  Jambi
                     teknology, dan green energy. Sesungguhnya, pelestarian dan pengembangan kincir air di Desa Bukit Batu
                     pun  dapat  mewujudkan  Desa  Bukit  Batu  menuju  Desa  Mandiri  Energi.  Hal  ini  berkaitan  dengan
                     keuntungan kincir air sebagai green technology yang tidak berdampak negatif terhadap lingkungan atau
                     bahkan  harus  sinergi  dengan  pelestarian  lingkungan,  namun  dapat  meningkatkan  produktifitas  padi
                     sawah.
                     Sains  Terjadi beberapa perubahan energi pada kincir sehingga dapat menghasilkan energi listrik   berdasarkan informasi tersebut.
                     Etnosains  Pemanfaatan kincir air oleh masyarakat Desa Bukit Batu untuk mengalirkan air irigasi ke
                        sawah
                                                      Bahan Ajar Digital Energi Alternatif terintegrasi Model PjBL dan Etnosains  vi
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12