Page 19 - Zalfa Zahiya_1518619012_UAS PRK 115_Neat
P. 19
dilayani oleh satu orang untuk memadamkan api pada mula
terjadinya kebakaran. Sedangkan menurut National Fire
Protection Association edisi 10, APAR adalah suatu peralatan
ringan yang berisi tepung, cairan, atau gas yang dapat
disemprotkan bertekanan untuk tujuan pemadaman kebakaran.
Menurut Permenaker No. Per-04/MEN/1980 tentang Syarat-
syarat Pemasangan dan Pemeliharaan APAR, adanya
pemasangan APAR harus meliputi:
a) Setiap satu atau kelompok alat pemadam api ringan harus
ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat dengan jelas,
mudah dicapai, dan diambil serta dilengkapi (Pasal 4 ayat
1).
b) Tinggi pemberian tanda pemasangan APAR adalah 125 cm
dari dasar lantai tepat di atas satu atau kelompok alat
pemadam api ringan bersangkutan (Pasal 4 ayat 3).
c) Penempatan tersebut ayat (1) antara alat pemadam api
yang satu dengan lainnya atau kelompok satu dengan
lainnya tidak boleh melebihi 15 meter, kecuali ditetapkan
lain oleh pegawai pengawas atau ahli keselamatan Kerja
(Pasal 4 ayat 5).
d) Semua tabung alat pemadam api ringan sebaiknya
berwarna merah (Pasal 4 ayat 6)
e) Dilarang memasang dan menggunakan alat pemadam api
ringan yang didapati sudah berlubang-lubang atau cacat
karena karat (Pasal 5).
f) Pemasangan alat pemadam api ringan harus sedemikian
rupa sehingga bagian paling atas (puncaknya) berada pada
ketinggian 1,2 m dari permukaan lantai kecuali jenis CO2
dan tepung kering (dry chemical) dapat ditempatkan lebih
rendah dengan syarat, jarak antara dasar alat pemadam api
ringan tidak kurang 15 cm dari permukaan lantai (Pasal 8).
18