Page 24 - E-Modul Interaktif
P. 24

Proses Blanching



                        Blanching adalah suatu cara perlakuan panas pada bahan dengan cara pencelupan ke dalam
           air panas. Selain itu, dapat juga dengan cara pemberian uap panas pada suhu sekitar 82−93℃.
           Waktu blanching bervariasi antara 1−11 menit tergantung dari jenis bahan, ukuran, dan derajat
           kematangan.  Blanching  merupakan  pemanasan  pendahuluan  yang  dilakukan  untuk  bahan
           pangan sebelum dikalengkan, dibekukan, atau dikeringkan. Proses blanching ini berguna untuk
           membersihkan jaringan dan mengurangi jumlah mikroba awal. Selain itu, proses tersebut untuk
           membuang udara yang masih ada di dalam jaringan, menonaktifkan enzim, menghilangkan rasa
           mentah, mempermudah proses pemotongan (cutting, slicing, dan lain-lain). Proses blanching juga
           untuk  mempermudah  pengupasan,  memberikan  warna  yang  dikehendaki,  dan  mempermudah
           pengaturan produk dalam kaleng.
                   Teknik blanching dapat dilakukan dengan menggunakan uap panas. Bahan yang akan di-
           blanching  ditempatkan  dalam  bak  konveyor  berjalan  dan  masuk  dalam  terowongan  yang  di

           dalamnya dialirkan uap air panas. Untuk mendapatkan proses yang sempurna, ketebalan bahan
           dalam bak harus diatur sehingga saat di ujung terowongan, bagian dalam lapisan bahan sudah
           mencapai suhu yang dibutuhkan untuk inaktivasi enzim. Ada risiko pada proses ini, bagian bahan
           tertentu  menerima  panas  berlebihan  dan  berubah  tekstur  atau  sifat  lainnya  yang  tidak
           dikehendaki.  Teknik  lainnya  dengan  menggunakan  air  panas,  bahan  yang  di-blanching
           dimasukkan  (dicelupkan)  dalam  bejana  yang  berisi  air  panas  pada  suhu  di  atas  70 ℃   selama
           beberapa detik.











                                             Proses  blanching  biasanya  dilakukan  pada  proses

                                             pengolahan  sirup  buah  nanas.  Sirup  nanas  yang
                                             dihasilkan  masih  mengandung  asam  oksalat  yang
                                             tinggi  terutama  pada  daging  buah  nanas  matang.
                                             Tingginya  kandungan  asam  oksalat  dalam  bahan
                                             dapat menyebabkan rasa gatal . Proses blanching pada
                                             pengolahan     sirup    nanas     bertujuan    untuk
                                              menurunkan kandungan asam oksalat.
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29