Page 7 - E-BOOK PEMBELAJARAN TEMATIK
P. 7
3) Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam da
berkesan.
4) Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengaitkan
mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik.
5) Lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam
situasi nyata seperti bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari
pelajaran yang lain.
6) Lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang
disajikan dalam konteks yang tema yang jelas.
7) Guru dapat menghemat waktu, karna mata pelajaran yang disajikan
secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau
3 pertemuan.
8) Budi pekerti dapat di tumbuh kembangkan dengan mengangkat sejumlah
nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.
c. Manfaat Pembelajaran Tematik
1) Peserta didik lebih mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau
topik tertentu
2) Peserta didik dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan
berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama.
3) Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan.
4) Kompetensi berbahasa bisa lebih di kembangkan dengan mengaitkan
mata pelajaran lain dan pengalaman pribadi peserta didik.
5) Peserta didik lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi
disajikan dalam konteks yang jelas.
3. Landasan Pembelajaran Tematik
Landasan
Pembelajaran
Tematik
Landasan Landasan Landasan
Filosofis Psikologis Yuridis
1) Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pembelajaran tematik sangat dipengaruhi oleh
tiga aliran filsafat yaitu :
a. Progresivisme.
Aliran progresivisme memandang proses pembelajaran perlu ditekankan
pada pembentukan kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang
alamiah (natural), dan memperhatikan pengalaman siswa.
b. Konstruktivisme
Aliran konstruktivisme melihat pengalaman langsung siswa (direct
experiences) sebagai kunci dalam pembelajaran. Menurut aliran ini, pengetahuan
adalah hasil konstruksi atau bentukan manusia. Manusia mengkonstruksi
pengetahuannya melalui interaksi dengan obyek, fenomena, pengalaman dan
3
3