Page 152 - modul tekstil mala
P. 152
A. Klasifikasi Zat Warna
Zat warna dapat digolongkan menurut cara diperolehnya, yaitu
zat warna alam dan zat warna sintetik. Berdasarkan sifat
pencelupannya, zat warna dapat digolongkan sebagai zat warna
substantif, yaitu zat warna yang langsung dapat mewarnai serat
dan zat warna ajektif, yaitu zat warna yang memerlukan zat
pembantu pokok untuk dapat mewarnai serat. Berdasarkan warna
yang ditimbulkan zat warna digongkan menjadi zat warna
monogenetik yaitu zat warna yang hanya memberikan arah satu
warna dan zat warna poligenetik yaitu zat warna yang
memberikan beberapa arah warna.
Identifikasi zat warna perlu dilakukan bila kita akan melakukan
pencelupan terhadap bahan tekstil. Untuk identifikasi ini perlu
diketahui jenis seratnya dan cara identifikasinya. Semua cara
identifikasi menentukan golongan zat warna, bukan jenis zat
warna dari suatu golongan zat warna. Cara identifikasi zat warna
menurut Amerika Assosiation of Textile Chemist and Colorists
(AATCC) meliputi semua golongan zat warna pada serat selulosa,
serat protein, serat rayon asetat, serat nylon, serat poliester dan
acrilic. Cara identifikasi ini berdasarkan pada pemisahan golongan
zat warna secara sistematik.
Gambar23. Klasifikasi Zat Warna
142 Zat Warna dan Teknologi
Pencelupan