Page 156 - modul tekstil mala
P. 156
d. Zat Warna Direk dengan Penyempurnaan Resin
Bila contoh uji tidak luntur atau sedikit luntur pada uji zat
warna direk, sedang pada uji zat warna basa hasilnya
negatif, maka perlu dilakukan uji kemungkinan adanya zat
warna direk dengan penyempurnaan resin. Cara
pengujiannya dilakukan dengan memasukkan contoh uji
dalam tabung, lalu tambahkan larutan asam khlorida 1% dan
dididihkan selama 1 menit. Kemudian larutan asamnya
dibuang diganti dengan larutan asam yang baru, dan
dilakukan pengerjaan-pengerjaan ekstraksi kembali.
Akhirnya dicuci dengan air dingin.
Pengerjaan dengan asam khlorida itu bermaksud untuk
menghilangkan resin. Setelah pengerjaan tersebut contoh uji
memberikan uji positif untuk zat warna direk maka zat
warna tersebut adalah zat warna direk dengan
penyempurnaan resin
2. Zat Warna Golongan II
Golongan II meliputi zat warna yang warnanya berubah
pada reduksi dengan natrium hidrosulfit dalam suasana alkali.
Pada oksidasi kembali oleh udara warna aslinya timbul lagi.
Yang termasuk golongan ini adalah zat warna belerang, bejana
dan hitam anilin. Sebelum uji golongan II dilakukan, harus
diuji dulu dengan uji untuk golongan I. Untuk uji pendahuluan
golongan II ini kita harus melakukan pengujian pada contoh
uji dengan cara memasukkannya pada tabung yang
ditambahkan 5 ml air dan 1 – 2 ml larutan natrium hidroksida
10%. Larutan dipanaskan sampai mendididh, lalu tambahkan
natrium hidrosulfit dan didihkan.
146 Zat Warna dan Teknologi
Pencelupan