Page 155 - modul tekstil mala
P. 155
c. Zat Warna Basa
Zat warna basa jarang dipakai untuk mencelup serat
selulosa, karena berkembangnya pemakaian zat warna
reaktif. Zat warna basa ini hanya dipakai untuk
mendapatkan bahan dengan warna yang cerah dan murah
tetapi tahan luntur warnanya jelek. Cara pengujiannya ialah
bila pada uji zat warna direk tidak terjadi pelunturan atau
hanya luntur sedikit maka perlu diadakan uji zat warna basa.
Contoh uji dimasukkan pada tabung reaksi, kemudian
tambahkan ½ ml asam asetat glasial, panaskan dan
tambahkan 5 ml air dan dididihkan. Kemudian contoh uji
diambil dan masukkan serat acrilic yang dapat dicelup
dengan zat warna cationic, atau kapas yang telah dibeits
dengan tanin dan terus dididihkan.
Pencelupan kembali pada serat acrilic atau pada kapas
yang ditanin menunjukkan adanya zat warna basa. Untuk uji
penentuan zat warna basa dapat dilakukan dengan
menambahkan larutan natrium hidroksida 10% pada larutan
ekstraksi tersebut, dan tambahkan juga eter. Larutan
dikocok supaya ekstraksi zat warna basa terserap ke dalam
lapisan eter. Setelah campuran didiamkan sampai terjadi
pemisahan lapisan, kemudian tambahkan air supaya lapisan
atas eter berada di dekat mulut tabung, kemudian lapisan
dipindahkan ke dalam tabung reaksi tambah 2 – 3 tetas
asam asetat 10% dan dikocok kembali. Semua zat warna
basa akan meninggalkan lapisan eter dan warna asli akan
terlihat dalam lapisan asam asetat.
Zat Warna dan Teknologi 145
Pencelupan