Page 77 - just duit_Spread
P. 77

pengaruhi,  agar "Faktor Kesempatan"  berpihak kepada kita,  atau  mi-
        nimal tidak melawan  kita,  namun basil akhirnya tetap:  "Walahualam".
          Apakah dengan demikian kita harus give-up dan tidak perlu mem-
        punyai  pengharapan  akan  hidup   yang  sukses  dan  berbahagia?
        Apakah kita tidak lagi perlu berjuang untuk mewujudkan kehidupan
        yang lebih  baik,  hanya karena kita  tidak bisa  memastikan hasilnya?
          Terserah  kepribadian  anda.  Jika  anda  pemalas,  atau  pesimis,
        mungkin anda memilih tidur saja dan menunggu nasib baik.  Namun
        menurut  saya,  kita tetap  perlu bertujuan  hidup yang besar  dan  mu-
        lia, tetap perlu berkemauan dan berkepercayaan yang kuat bahwa hal
        itu bisa terwujud, serta harus terus berjuang mengupayakan realisasinya
        tanpa  mengenal  kata  menyerah.
           Biarlah  "Faktor  Kesempatan"  melakukan  hukumnya  sendiri,  ka-
        rena  sesungguhnya  meskipun  hukum  tabur-tuai  tidak  sepenuhnya
        benar,  namun  secara logis-empiris, jika kita tidak menabur jelas  se-
        kali bahwa kita tidak akan bisa menuai secara wajar.  Memang, tanpa
        menabur,  ada  kemungkinan   anda  bisa  menuai,  tapi  tidak  secara
        wajar—misalnya   karena  anda  mendapat  hibah  atau  menjarah  milik
        orang lain.  Sebaliknya, jika kita menabur, berapapun persentasenya,
        kita mempunyai  harapan  bahwa suatu hari—cepat  atau  lambat,  dan
        enah  untuk taburan  yang  keberapa  kali—kita  akan  menuai.  Apalagi
        menurut  the  law  of average  atau  Probability  Theory,  semakin  banyak
        dan  semakin  sering  kita  menabur,  maka  akan  semakin  banyak  ke-
        mungkinan  kita  untuk menuai  hasil  taburan  kita.  Tentunya  dengan
        catatan  bahwa  kita  telah  menggunakan  cara  atau  proses  yang  benar,
        sebab jika kita  menabur  benih  di  atas  permukaan  kaca  misalnya,  ya
        sampai  kiamat  pun  tidak  akan  ada  benih  yang  tumbuh,  apalagi  ter-
        tuai!
           Hal  lain  yang  perlu  saya  tambahkan  adalah  bahwa  "nasib  baik"
        atau  "nasib  buruk"  itu  bisa  dipengaruhi  oleh  intensitas  pengetahuan
        dan wawasan anda beserta unsur kehati-hatian (prudence), dan bukan
        oleh  takhayul.
           Sebagai  contoh,  dalam  bisnis  anda  akan  lebih  bisa  menghindari
        "nasib buruk" yaitu kebangkrutan  usaha dan memperlancar datangnya
        "nasib  baik"  berupa  kesuksesan  usaha,  jika  anda  mempunyai  kete-


                                       61
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82