Page 59 - e-Modul Haji dan Umrah
P. 59
Haji ifrad adalah mengerjakan haji saja. Cara pelaksanaan haji dengan cara ifrad ini
dapat dipilih oleh jamaah haji yang kedatangannya mendekati waktu wukuf kurang lebih
lima hari sebelum wukuf.
a. Pelaksanaannya:
1) Bersuci, yaitu mandi dan berwudhuk
2) Berpakaian ihram
3) Salat sunat dua rakat
4) Niat untuk berhaji:
ِِ ِِ
َ لاع ت لِل هب تمرحَأو َّ جْ لحا تيو
َ َ
ُ َْ ْ َ َ ُ َْ
Artinya: “Aku niat haji dengan berihram karena Allah ta’la”.
b. Tiba di Mekkah
1) Bagi Jamaah haji yang bukan penduduk Mekkah yang menunaikan haji ifrad
pada waktu kedatangannya di Mekkah disunahkan mengerjakan tawaf qudum.
2) Tawaf qudum ini bukan tawaf umrah, bukan tawaf haji dan hukumnya sunnah,
boleh dengan sa’i atau tidak dengan sa’i. Kalau dikerjakan dengan sa’i, maka
sa’inya sudah termasuk sa’i haji dan tidak perlu lagi melakukan sa’i.
3) Setelah melakukan tawaf qudum tidak di akhiri dengan bercukur/ memotong
rambut sampai selesai wukuf dan melontar jamrah aqabah tanggal 10 Zulhijjah.
4) Urutan kegiatan dan bacaan doa pada pelaksanaan haji selesai sama dengan
pelaksanaan haji tamattu’.
5) Apabila selesai melaksanakan ibadah haji dan ingin melaksanakan ibadah
umrah, dapat mengambil miqat dari tan’im, ji’ranah atau miqat lainnya.
6) Sebelum berangkat ke Madinah bagi gelombang II supaya melaksanakan tawaf
wada’.
Catatan:
Haji ifrad bisa diubah menjadi haji tamattu’ dengan ketentuan masa tinggal di Makkah
masih cukup lama untuk menunggu wukuf dengan adanya alasan syar’i yang menjadi
pertimbangan untuk mengubah niat, seperti khawatir melakukan pelanggaran ihram dan
adanya niatan untuk keluar tanah haram sebelum masa wukuf.
57