Page 61 - e-Modul Haji dan Umrah
P. 61

3)  Selesai mengerjakan tawaf qudum, tidak diakhiri dengan bercukur/ memotong

                              rambut  sampai  selesai  wukuf  dan  melontar  jamrah  aqabah  tanggal  10
                              Dzulhijjah.

                          4)  Pelaksanaan ibadah dan doa haji qiran sejak dari wukuf sampai dengan selesai
                              sama dengan pelaksanan haji tamattu’

                          5)  Pada waktu melaksanakan tawaf ifadah harus dengan sa’i pada waktu tawaf

                              qudum.
                          6)  Pada waktu akan meninggalkan Makkah, supaya melakukan tawaf wada’.


               Catatan:

                       Haji qiran bisa diubah menjadi haji tamattu’ dengan ketentuan masa tinggal di Makkah

               masih  cukup  lama  untuk  menunggu  wukuf  dengan  adanya  alasan  syar’i  yang  menjadi

               pertimbangan  untuk  mengubah  niat,  seperti  khawatir  melakukan  pelanggaran  ihram  dan
               adanya niatan untuk keluar tanah haram sebelum masa wakuf.


               B.  Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah


















                   1.  Diganjar surga


                          Rasullulah SAW menjelaskan hikmah haji dan umrah dalam beberapa hadisnya.

                   Salah satunya saat beliau bersabda: “Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya
                   selain surga. (HR Bukhari dan Muslim).”


                          Hadis  ini  menjelaskan  bahwa  bagi  seseorang  yang  mabrur  ibadah  hajinya  akan
                   diganjar dengan surga. Salah satu indikasi mabrur atau tidaknya seseorang adalah jika telah





                                                                                                        59
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66