Page 60 - e-Modul Haji dan Umrah
P. 60

3.  Haji Qiran


















                        Haji qiran adalah mengerjakan haji dan umrah di dalam satu niat dan satu pekerjaan
                   sekaligus. Cara ini wajib membayar dam nusuk (sesuai ketentuan syariah).



                       a.  Pelaksanaannya:
                          Pelaksanaan haji dengan cara qiran ini dapat dipilih bagi jamaah haji karena sesuatu

                          hal tidak dapat melaksanakan umrah sebelum dan sesudah hajinya, termasuk di
                          antaranya  jamaah  haji  yang  masa  tinggal  di  Mekkah  sangat  terbatas.

                          Pelaksanaannya sebagai berikut:
                          1)  Bersuci, yaitu mandi dan berwudu’

                          2)  Berpakaian ihram

                          3)  Salat dua rakaat
                          4)  Niat untuk berhaji dan umrah mengucapkan:



                                                                           َ لاع ت لِل َ ابه تمرحَأو َ ةرمعلاو َّ جْ لحا تيو ن
                                                                              ِِ ِ
                                                                            َ َ
                                                                                                       َ
                                                                                   ُ َْ ْ َ َُْ
                                                                                                 َ ُ َْ

                            Artinya: “Aku niat haji dan umrah dengan berihram karena Allah ta’la”.


                       b.  Di Mekkah:

                          1)  Bagi jamaah haji yang bukan penduduk Makkah, yang menunaikan haji qiran
                              pada waktu kedatangannya di Makkah, disunahkan mengerjakan tawaf qudum.

                          2)  Tawaf qudum ini bukan tawaf umrah, bukan tawaf haji dan hukumnya sunnat,

                              boleh dengan sa’i atau tidak dengan sa’i, maka sa’inya sudah termasuk sa’i haji
                              dan pada waktu tawaf ifadah tidak perlu lagi melakukan sa’i.


                                                                                                        58
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65