Page 257 - PAI 12 GURU
P. 257
5. Proses Pembelajaran
5. Proses Pembelajaran
a. Persiapan
1) Pembelajaran dimulai, guru mengucapkan salam, menyapa, berdoa
dan tad±rus: membaca al-Qur±n surat pendek pilihan atau ayat hafalan
yang sudah dipelajari, dengan lancar dan benar (atau surat yang
sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
Salat ¬uh±' (atau salat sunat lainnya, bila memungkinkan, sebagai
modifikasi pembukaan pembelajaran, guna pembentukan sikap dan
perilaku peserta didik) secara bersama-sama (berjama’ah).
2) Memperhatikan kesiapan dan semangat peserta didik, dengan
memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian dan mengorganisasi kelas
dan posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
yang akan diterapkan, berdasarkan metode dan model pembelajaran.
3) Memahami dan menyadari bahwa peran guru dalam proses
pembelajaran ini berfungsi sebagai fasilitator, pembimbing, nara
sumber dan evaluator.
a) Memfasilitasi pesera didik dalam merencanakan dan menyiapkan
pembelajaran dengan segala kebutuhannya, mulai dari materi
pelajaran baik cetak maupun elektroniknya, sampai kepada
penggunaan alat peraga manual (guntingan karton, sketsa, dll)
dan segala media ICT yang dibutuhkan (MP 3, video, LCD, dll.).
b) Membimbing peserta didik dalam proses pembelajaran dan upaya
mencapai tujuan pembelajaran khususnya materi: “Rahmat Islam
bagi Nusantara”.
c) Sebagai nara sumber, guru harus menambahkan, mengembangkan
dan memperkuat materi pembelajaran berdasarkan sumber-
sumber yang relevan dengan logis, penuh hikmah, baik dan benar.
d) Sebagai evaluator, guru harus menyiapkan dan mengembangkan
instrumen evaluasi yang objektif, valid, efektif dan measurable pada
materi pembelajaran berdasarkan sumber-sumber yang relevan.
4) Menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Model pembelajaran yang dapat disiapkan dan digunakan sebagai
alternatif dalam kompetensi ini adalah, puzzle, bermain peran (role
playing), mengembangkan kemampuan dan keterampilan (skill)
peserta didik dalam mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi dan mengomunikasikan perkembangan Islam di
Nusantara .
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 249